Analisis Tingkilan Suku Kuitai di Tenggarong Ditinjau dari Bentuk Puisi Lama dan Nilai Budaya
Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis Bentuk Puisi Lama dan Nilai Budaya, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yaitu menggunakan teknik wawancara, catat, rekam. Hasil penelitan yang diperoleh berdasarkan analisis data yang dilakukan penulis, maka ditemukan hasil penelitian berupa (i) Tingkilan merupakan bentuk puisi lama yang berjenis pantun, contohnya pantun yang bertema religi, pantun tersebut terdiri atas tiga bait, dalam satu bait tersebut terdiri atas empat larik, memiliki rima yang sama aa atau rima akhiran, terdapat juga rima aliterasi dan rima tertutup, setiap larik dalam bait saling bertautan dan memiliki amanat yakni agar masyarakat memperkenalkan kesenian musik suku Kutai Tingkilan; terdapat nilai budaya berupa (ii) Terjalin Hubungan manusia dengan Tuhan; contohnya pada tingkilan menggunakan kata Bissmilah yang dalam agama islam artinya "dengan menyebut Nama Allah" hal itu dimaknai bahwa masyarakat Kutai memiliki kepercayaan terhadap Tuhan; (iii) Terjalin hubungan manusia dengan alam contohnya Pada Tingkilan disebutkan bahwa Gambus berasal dari kayu lala, yang artinya masyarakat suku Kutai memanfaatkan sumber daya alam sebagai bahan baku alat musik Tingkilan (iv) Terjalin Hubungan manusia dengan Masyarakat contohnya menggunakan tingkilan sebagai media untuk menghibur masyarakat. (v) Terjalin hubungan manusia dengan orang lain contohnya pada Tingkilan disebutkan bernyanyi untuk menghibur hati yang pilu yang artinya hubungan manusia dengan orang lain terjalin ketika satu sama lain saling peduli; (vi) Terjalin hubungan manusia dengan Manusia dengan dirinya sendiri contohnya pada Tingkilan menyebutkan kalimat "harap mendengar saya harkati, ini Tingkilan Kutainya asli", hal itu bermakna seseorang yang memiliki kepercayaan diri dalam menyampaikan sesuatu yang dia yakini kebenarannya, kepercayaan diri yang memiliki kepercayaan diri dalam menyampaikan sesuatu yang dia yakini kebenarannya, kepercayaan diri yang timbul, merupakan hubungan baik yang terjalin antara dia dengan dirinya sendiri.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Analisis Tingkilan Suku Kuitai di Tenggarong Ditinjau dari Bentuk Puisi Lama dan Nilai Budaya |
---|---|
Pengarang | Astriani Aveliana Ata - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI AST a 2024 |
Subyek | Nilai Budaya Tingkilan Bentuk Puisi Lama |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Jurusan | Jurusan Bahasa dan Seni |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY