Nispuwan Asmuri. Kerapatan Individu Bekantan (Nasalis larvatus) Untuk Potensi Obyek Wisata di Sepanjang Sungai Tunan Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara. (Dibimbing oleh Chandradewana Boer dan Yaya Rayadin). Bekantan (Nasalis larvatus) merupakan satwa primata yang termasuk kedalam subfamily Colobinae.Bekantan memiliki hidung yang khas dan memanjang terutama pada bekantan jantan, berwarna cokelat kemerahan dan berperut buncit. Satwa endemik ini dalam kondisi terancam karena habitatnya menyempit sehingga menimbulkan dampak negatif terhadap kelestarian jumlah populasi bekantan. Bekantan di Sungai Tunan juga tidak luput dari masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah populasi bekantan yang terdapat di sepanjang Sungai Tunan. Penelitian ini berlokasi di Sungai Tunan Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara. Observasi bekantan dilakukan dengan metode pengamatan secara langsung (direct method) dengan menyusuri sungai menggunakan perahu. Identifikasi umur dilakukan dengan mengamati perbedaan ukuran dan ciri fisik individu dalam kelompok. Pengamatan dilakukan pada pagi hari yaitu pukul 06.00 – 10.00 WITA dan dilakukan sebanyak 3 kali ulangan. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 4 titik temuan bekantan sebelum memasuki pemukiman dengan jumlah 38 individu dan 12 titik temuan sesudah memasuki pemukiman dengan jumlah 153 individu. Kerapatan populasi bekantan di Sungai Tunan dengan panjang sungai 5 km sebelum pemukiman dan 8 km setelah memasuki pemukiman yaitu 7,6 individu/km dan 19,1 individu/km. Melihat banyaknya populasi bekantan yang ada di Sungai Tunan masyarakat lokal menjadikan kehadiran bekantan tersebut sebagai potensi obyek wisata dan dikelola oleh POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata).