Citra Kurniawati, NIM 1902046043, Upaya Uni Eropa Mempertahankan Stabilitas Ketahanan Pangan Melalui Farm to Fork Strategy dalam European Green Deal (EGD). Di bawah bimbingan Ibu Yuniarti, S.IP, M.Si. Selaku dosen pembimbing, Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Untuk mengatasi masalah ketahanan pangan di Uni Eropa, Komisi Eropa meluncurkan kebijakan baru yang dikenal sebagai Farm to Fork Strategy. Dalam mewujudkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya Uni Eropa mempertahankan stabilitas ketahanan pangan melalui Farm to Fork Strategy dalam European Green Deal. Jenis penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah penelitian deskriptif dan menggunakan sumber data primer yang didapatkan dari pernyataan resmi maupun situs pemerintahan dan otoritas terkait, serta data sekunder yang diperoleh dari literatur buku, jurnal, artikel, surat kabar dan situs media internet. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif dibantu dengan konsep ketahanan pangan oleh FAO dan konsep politik lingkungan oleh John S. Dryzek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan konsep ketahanan pangan dan politik lingkungan, Farm to Fork Strategy diluncurkan sebagai jawaban atas permasalahan pada ketahanan pangan Uni Eropa. Permasalahan ini bersumber dari sistem pangan Uni Eropa yang bermasalah, dimulai dari tahap produksi, pengolahan, distribusi, konsumsi, dan pembuangan makanan. Hal ini menunjukkan kondisi yang tidak berkelanjutan, sehingga menjadi tantangan bagi stabilitas ketahanan pangan di Uni Eropa. Selain itu, dalam rencana kerangka aksi Farm to Fork Strategy, dapat dilihat bahwa peran para ahli dan masyarakat selalu terlibat dari awal proses perumusan hingga pada pelaksanaan tindakan kebijakan. Namun, pada perkembangan pelaksanaan rencana kerangka aksi Farm to Fork Strategy tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasilnya belum optimal secara keseluruhan. Walaupun sebagian besar tindakan kebijakan telah pada tahap selesai, namun masih ada beberapa tindakan kebijakan yang pada tahap perkembangan.