Peningkatan persaingan antar rumah sakit menuntut kualitas pelayanan yang lebih baik, khususnya dalam pelayanan rawat inap yang sangat dipengaruhi oleh perawat. Beban kerja yang berat sering menyebabkan kelelahan kerja, yang berdampak negatif pada kualitas pelayanan dan kesejahteraan perawat, sehingga perawat perlu memiliki keyakinan yang kuat terhadap kemampuan mereka dalam mengatasi tugas dan tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan kelelahan kerja pada perawat di RSUD Aji Muhammad Parikesit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah 140 perawat rawat inap di RSUD Aji Muhammad Parikesit yang dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan skala efikasi diri dan skala kelelahan kerja. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji analisis Kendall’s tau-b. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara efikasi diri dengan kelelahan kerja pada perawat rawat inap di RSUD Aji Muhammad Parikesit (r = -0.706; p < 0.05) yang berarti bahwa semakin tinggi efikasi diri, maka semakin rendah kelelahan kerja yang terjadi, begitupun sebaliknya semakin rendah efikasi diri maka semakin tinggi kelelahan kerja yang
terjadi. Implikasi penelitian ini adalah membantu mengidentifikasi perawat yang rentan mengalami kelelahan kerja dan menyediakan intervensi yang sesuai untuk meningkatkan efikasi diri mereka, serta mendorong pengembangan program pelatihan atau dukungan yang ditujukan untuk memperkuat efikasi diri perawat, sehingga dapat mengurangi risiko kelelahan kerja dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan.