Kalimantan Timur memiliki potensi besar di bidang ekonomi kreatif, namun potensi ini belum sepenuhnya dioptimalkan. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur mencanangkan membangun gedung pusat kreatif yang terletak di Lahan Eks Bandara Temindung. Tujuan dari penelitian ini yaitu merancangan Samarinda Creative Hub dengan ruang yang sesuai dengan standar kebutuhan dan menggunakan prinsip arsitektur ekologis. Prinsip Arsitektur Ekologis digunakan dalam bangunan ini bertujuan untuk menyesuaikan kondisi lahan terpilih yaitu didominasi dengan penanaman vegetasi untuk meningkatkan penyerapan gas buangan. Metode penelitian yang digunakan pada tugas akhir ini adalah metode kualititatif. Pengumpulan data dilakukan melalui data primer dan data sekunder, selanjutnya dianalisis melalui analisis lahan, analisis konteks, analisis ruang, dan analisis rupa. Ditambahakan kesimpulan secara singkat yang memuat penerapan prinsip ekologi dalam desain dan bagaimana ruang-ruang yang ada di dalam crative hub.