Air asam tambang merupakan air limbah dari proses kegiatan pertambangan batubara akibat dari mineral sulfida yang teroksidasi dan menghasilkan pH yang rendah. Tingkat keasaman yang tinggi ini dapat mempengaruhi kualitas lingkungan dan kehidupan organisme. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh metode subsurface constructed flow wetland dengan variasi jumlah tanaman purun tikus dan kiambang terhadap parameter pH, Fe, Mn, dan SO42- serta mengetahui kemampuan tanaman purun tikus dan kiambang dalam penyerapan Besi (Fe), Mangan (Mn), dan Sulfat (SO42-).Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode Subsurface Flow Constructed Wetland dalam skala laboratorium dengan 7 buah reaktor berukuran 30 x 30 x 40 cm. Reaktor 1, 2, dan 3 berisikan tanaman purun tikus dengan variasi tanaman 4, 6, dan 8, sedangkan reaktor 4, 5, dan 6 berisi tanaman kiambang dengan variasi tanaman 10, 15, dan 20 dan reaktor 7 tanpa menggunakan tanaman. Waktu tinggal selama 25 hari dengan variasi waktu tinggal 5, 10, 15, 20, dan 25. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh metode subsurface flow constructed wetland dengan variasi jumlah tanaman kenaikan optimum pada tanaman purun tikus ialah dengan jumlah 8 tanaman, pH awal 3,88 menjadi 7,89 dan kenaikan optimum pada tanaman kiambang ialah dengan jumlah 20 tanaman dengan pH awal 3,88 menjadi 7,88. Penurunan parameter Fe pada tanaman purun tikus dan kiambang menunjukkan penurunan dengan nilai awal sebesar 0,067 mg/L menjadi 0,034 mg/L. Pada parameter Mn, tanaman purun tikus dan kiambang mampu menurunkan Mn dengan nilai awal sebesar 3,89 mg/L menjadi 0,037 mg/L. Penurunan kadar SO42- optimal pada purun tikus ialah dengan variasi 8 tanaman pada reaktor 3 dan penurunan optimum pada tanaman kiambang ialah dengan variasi 10 tanaman pada reaktor 4. Pengaruh waktu tinggal terhadap parameter air asam tambang, hasil pengukuran menunjukkan pengaruh waktu tinggal paling optimum pada parameter pH pada waktu tinggal 5 hari pada tanaman purun tikus dan kiambang serta parameter SO42- pada waktu tinggal 5 hari.