Pembangunan Wilayah Perbatasan Melalui Border Tourism di Kecamatan Lumbis Pansiangan
Muhammad Dimas Raply, NIM.2002046047, ā€¯Pembangunan Wilayah Perbatasan Melalui Border Tourism di Kecamatan Lumbis Pansianganā€¯, dalam bimbingan Dr. Sonny Sudiar, S.IP., MA., Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman.
Dewasa ini, kawasan perbatasan menjadi kawasan yang perlu dibangun dan diberdayakan. Kawasan perbatasan dinilai menjadi kawasan yang cukup strategis karena letaknya yang memungkinkan untuk dilakukannya transaksi perdagangan, serta kerjasama internasional dengan negara tetangga, kawasan perbatasan sebagian besar juga memiliki sumber daya alam yang dapat digunakan bagi pembangunan kawasan tersebut. Border tourism atau pariwisata perbatasan menjadi salah satu potensi menjanjikan yang dapat dikembangkan di kawasan perbatasan, seperti halnya wisata lintas batas yang telah dibangun di Kecamatan Lumbis Pansiangan, Provinsi Kalimantan Utara.
Kecamatan Lumbis Pansiangan yang berbatasan dengan negara tetangga Malaysia bagian Sabah tepatnya di Salungun/Pagalungan memiliki potensi sumber daya alam berupa air terjun, sungai, dan batu andras yang dipadukan dengan arung giram. Berdasarkan potensi tersebut maka dibangunlah objek wisata perbatasan Gerakan Pembangunan Pariwisata Riam/Jeram atau yang disingkat sebagai wisata Gerbang Satria, dengan tujuan dapat membantu meningkatkan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat setempat. Namun, potensi yang dinilai menjanjikan tersebut terhalang oleh kondisi kecamatan yang masih tertinggal dan terisolir. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembangunan wilayah perbatasan di Kecamatan Lumbis Pansiangan melalui Border Tourism. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan teknik analisis data kualitatif. Dalam membantu menjelaskan dan menjawab permasalahan penelitian digunakan pula konsep border tourism oleh Marius Mayer dan konsep pembangunan ekonomi oleh Amartya Sen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses pembangunan Kecamatan Lumbis Pansiangan, wisata perbatasan Gerbang Satria memberikan pengaruh yang cukup besar. Hal ini dapat dibuktikan dari terpenuhinya tiga nilai inti pembangunan ekonomi, yakni masyarakat setempat telah berhasil memenuhi kebutuhan dasar mereka, dapat berupaya secara mandiri dan berpengetahuan, serta memiliki kebebasan dalam menentukan pilihan di berbagai aspek.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Pembangunan Wilayah Perbatasan Melalui Border Tourism di Kecamatan Lumbis Pansiangan |
---|---|
Pengarang | Muhammad Dimas Raply - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI MUH p 2024 |
Subyek | Pembangunan Ekonomi Perbatasan Border Tourism Lumbis Pansiangan Gerbang Satria |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
Jurusan | Hubungan Internasional |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY