NOVANANDA SALSABILLA Pengaruh Beberapa Jenis Pupuk Oganik Cair Terhadap Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) Pada Budidaya Hidroponik Wick System. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2024. (dibawah bimbingan Ellok Dwi Sulichantini).
Pakcoy merupakan sayuran yang termasuk dalam famili Brassicacae. Sayuran pakcoy berasal dari Tiongkok dan dibudidayakan secara luas di Tiongkok Selatan, Tiongkok Tengah, dan Taiwan setelah abad ke-5 Masehi. Saat ini pakcoy telah banyak dikembangkan di Filipina, Thailand, Malaysia dan Indonesia.
Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh petani dalam membudidayakan tanaman pakcoy, yaitu kurangnya luasan lahan, kurangnya modal untuk membudidayakan pakcoy, ketersediaan sarana dan prasarana yang terbatas, penanganan hama dan penyakit tanaman pakcoy, dan masih banyak lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian beberapa jenis pupuk organik cair (POC) terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy dengan sistem hidroponik, jenis pupuk organik cair yang terbaik terhadap pertumbuhan tanaman
pakcoy dengan sistem hidroponik, kemampuan pupuk organik cair untuk menggantikan pupuk AB mix.
Penelitian dilaksanakan di Jalan Jakarta, Samarinda. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dilakukan 10 kali ulangan sehingga didapatkan 50 unit, P0 = pemberian pupuk AB mix, P1 = pemberian POC tauge, P2 = pemberian POC rebung, P3 = pemberian POC limbah ikan, dan P4 = pemberian POC kulit pisang. Data hasil di lapangan diolah dengan analisis ragam (ANOVA) dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk organik cair yang berasal dari tauge, rebung, limbah ikan, dan kulit pisang dapat digunakan sebagai sumber nutrisi untuk budidaya pakcoy dengan sistem hidroponik. Bahan baku yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap pertumbuhan pakcoy. Perlakuan POC kulit pisang (P4) menunjukkan hasil tanaman pakcoy terbaik diantara perlakuan POC lainnya. POC kulit pisang (P4) menghasilkan diameter tanaman terbesar (1,10 cm), tinggi tanaman tertinggi (18.46 cm), jumlah daun terbanyak (12.40 helai), dan berat basah tanaman terberat (71.40 g). Pemberian pupuk AB mix menghasilkan berat basah terberat (112,80 g). Perlakuan POC menghasilkan berat basah lebih rendah dibandingkan dengan pupuk AB mix. Perlakuan beberapa POC belum mampu menggantikan penggunaan AB mix pada budidaya tanaman pakcoy.