Penyakit infeksi bakteri merupakan penyakit yang umum terjadi di Indonesia yang diakibatkan oleh mikroorganisme patogen seperti bakteri, virus, dan parasit. Bakteri yang dapat menyebabkan infeksi diantaranya Propionibacterium acnes, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphylococcus epidermidis. Banyak jenis bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif untuk mengatasi permasalahan infeksi bakteri ini, salah satu contohnya yaitu minyak atsiri buah kemukus (Piper cubeba L.). Tanaman ini telah digunakan secara tradisional dalam proses pengobatan seperti antimalaria, antivirus, antibakteri, antiradang, penghambat sintesis kolesterol dan antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai rendemen yang dihasilkan dari minyak atsiri buah kemukus, profil kromatogram dan jenis golongan minyak atsiri buah kemukus serta untuk mengetahui aktivitas antibakteri dalam menghambat bakteri uji. Rendemen minyak atsiri buah kemukus sebesar 0,31 %. Hasil profil kromatogram yang didapatkan yaitu dua noda pada plat dengan nilai Rf masing-masing 0,63 (ungu-violet) dan 0,81 (violet-kemerahan). Hasil analisis komponen senyawa minyak atsiri buah kemukus dengan GC-MS yaitu didapatkan 10 komponen senyawa utama yaitu δ-cadinene, β-Phellandrene, Epicubenol, α-Cubebene, α-Copaene, cis-Calamenene, Cubenene, Aromandendrene, α-Phellandrene, dan α-Pinene. Hasil pengujian aktivitas antibakteri dengan metode KLT-Bioautografi diketahui bahwa minyak atsiri buah kemukus menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa. Pada metode paper disc menunjukkan adanya aktivitas antibakteri dengan kategori lemah dan sedang serta dapat menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes, Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus epidermidis dengan konsentrasi 10%, 15%, dan 20%. Pada metode mikrodilusi memiliki aktivitas antibakteri yang ditunjukkan dengan adanya nilai KHM dan KBM serta nilai IC50.