Stimulasi insdividu merupakan kegiatan dimana partisipan dapat berkonsultasi mewadahi permasalahan pada anak, yang berorientasi pada kegiatan motorik halus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas stimulasi individu dalam mengembangkan kemampuan motorik halus anak usia 2-3 tahun di Rumah Anak SIGAP Bunga Sawit Bendang Raya, dan dampak stimulasi individu terhadap perkembangan motorik halus anak usia 2-3 tahun di Rumah Anak SIGAP Bunga Sawit Bendang Raya. Pendekatan pada penelitian ini adalah studi kasus. Sumber data terdiri dari 1 koordinator, 1 fasilitator, dan 3 anak perempuan. Teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, metode wawancara semiterstruktur, metode dokumentasi. Hasil penelitian bahwa [1] aktivitas stimulasi individu dalam mengembangkan motorik halus anak usia 2-3 tahun telah berjalan sesuai dengan modul dan aktifitas yang dilakukan fasilitator sesuai dengan pijakan-pijakan yang dimilik dalam kegiatan aktiftas seperti meronce, menempel, memindahkan barang, menyusun puzzle, merobek kertas, memotong plastisin, memasukkan pom-pom kedalam lubang, memasukkan balok sesuai warna. [2] dampak stimulasi individu terhadap perkembangan motorik halus anak yaitu dari dampak positif dalam kegiatan stimulasi individu dapat mencapai keberhasilan hasil anak yang dilakukan melalui kegiatan lalu dampak negatifnya memberikan pengawasan yang lebih kepada anak ketika menggunting mengantisipasi hal buruk terjadi dan juga memberikan pemahaman tentang keamanan dan keselamatan kepada anak, agar anak bisa memahami pentingnya kehati-hatian. Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui stimulasi individu sangat berpengaruh pada kemampuan motorik halus anak usia 2-3 tahun di Rumah Anak SIGAP Bunga Sawit Bendang Raya sudah dilakukan dengan baik dan maksimal.