Ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) merupakan salah satu komoditas perikanan yang cukup populer di masyarakat. Masalah yang dihadapi oleh pembudidaya lele sangkuriang pada umumnya adalah efisiensi pemanfaatan pakan yang belum maksimal dari pakan komersil yang diberikan sehingga biaya pakan tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penambahan tepung kulit buah naga dengan dosis yang berbeda dalam pakan terhadap parameter hematologi, kinerja pertumbuhan ikan lele sangkuriang dan pemanfaatan pakan ikan lele sangkuriang. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Benih ikan lele sangkuriang berukuran rata-rata 27,79±3,31 g dipelihara sebanyak 10 ekor selama 25 hari dengan volume air 30 L. Ikan diberi pakan perlakuan dengan dosis yaitu (P0) 0%, (P1) 5%, (P2) 10% dan (P3) 20% tepung kulit buah naga dalam pakan. Pemberian pakan dilakukan sebanyak tiga kali sehari pada pagi, siang, dan sore hari secara ad satiation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter hematologi ikan lele sangkuriang masih berada pada kisaran normal dengan penambahan tepung kulit buah naga merah sampai dosis 20% dalam pakan. Pemberian tepung kulit buah naga merah berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bobot mutlak dan tidak berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik ikan lele sangkuriang. Perlakuan dosis 5%/dalam pakan (P1) memberikan pertumbuhan berat mutlak tertinggi yaitu sebesar 28,65 g. Penambahan tepung kulit buah naga dalam pakan dengan dosis berbeda berpengaruh nyata terhadap rasio konversi pakan (FCR) ikan lele sangkuriang. Perlakuan terbaik didapatkan pada dosis 5%/dalam pakan (P1) yaitu dengan nilai 1,30.