Nouval Ananta Hariswanto. Perubahan Perilaku Bekantan (Nasalis larvatus) pada Habitat yang Berdekatan dengan Manusia di Sungai Tunan Penajam Paser Utara (Dibimbing oleh Rachmat Budiwijaya Suba dan Rustam) Bekantan adalah salah satu jenis primata yang selektif terhadap pakan. Sekitar 90% pakan Bekantan adalah tumbuhan dan bagian-bagiannya, sedangkan sisanya adalah serangga. Aktivitas makan oleh bekantan akan terus berlangsung selama waktu beraktivitas, termasuk ketika dilakukan aktivitas pergerakan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perubahan perilaku Bekantan pada habitat yang berdekatan dengan manusia di Sungai Tunan. Bertujuan untuk menjelaskan perubahan perilaku Bekantan pada habitat yang berdekatan dengan manusia di Sungai Tunan. Dan hasil diharapkan dapat diketahui perubahan perilaku Bekantan pada habitat yang berdekatan dengan manusia di Sungai Tunan sehingga konflik manusia dan Bekantan di Sungai Tunan dapat dihindari. Lokasi penelitian berada di area Sungai Tunan yang merupakan salah satu sungai yang terdapat di Kelurahan Tanjung Tengah, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara. Pengumpulan data akan dilakukan selama 3 hari pada 3 titik, pengumpulan data menggunakan scan sampling, dimana kelompok bekantan di-scan pada interval waktu secara regular dan setiap perilakunya dicatat Frekwensi aktivitas bekantan tiap 30 detik dalam 15 menit. Bekantan hanya memakan jenis Pidada merah (Sonneratia caseolaris) dan Laban (Vitex pinnata). Bagian tumbuhan yang menjadi pakan bekantan yaitu daun, bunga, dan buah. Perilaku makan Bekantan pada pagi hari adalah makan yang berguna untuk mengisi kembali cadangan energi yang habis terpakai ketika beristirahat, Ketika sore hari, bekantan aktif mencari pohon tempat beristirahat yang menyediakan sumber makanan. Proporsi waktu perilaku bergerak mencari makan dan makan yang teramati di ketiga lokasi sama atau identik. Sedangkan proporsi waktu perilaku sosial yang teramati di ketiga lokasi tidak sama atau tidak identik. Perilaku sosial bekantan yang teramati ada 3 perilaku yaitu agonistik, afiliasi, dan istirahat. Terdapat perbedaan pada titik 1 dan titik 2 dan 3. Pada titik 1 yang berada jauh dari pemukiman dimana bekantan yang lebih agresif dikarenakan tidak terbiasa dengan kehadiran manusia, sedangkan pada titik 2 dan 3 yang dekat dengan pemukiman lebih santai dengan kehadiran manusia dikarenakan Bekantan yang tinggal dekat dengan manusia mungkin memiliki interaksi langsung dengan penduduk setempat.