WILAYAH PESISIR MERUPAKAN WILAYAH YANG RENTAN MENGALAMI PENCEMARAN, BAIK YANG BERSUMBER DARI AKTIVITAS MASYARAKAT DI DARATAN MAUPUN DI PERAIRAN. SALAH SATU PENCEMAR YANG PALING SERING DIJUMPAI DI SEKITAR PANTAI ADALAH SAMPAH PLASTIK. SAMPAH PLASTIK ADALAH SAMPAH YANG SULIT UNTUK TERURAI DENGAN MATERIAL YANG TERBUAT DARI BAHAN KIMIA. PENELITIAN INI BERTUJUAN MENGIDENTIFIKASI DAN MENGANALISIS KELIMPAHAN ANTAR JENIS MAKROPLASTIK DI PANTAI PEMEDAS KECAMATAN SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR. PEMASANGAN GARIS TRANSEK 100 METER DIBAGI MENJADI 5 LAJUR DENGAN JARAK 20 METER KEMUDIAN DIPASANG SUB TRANSEK 5 X 5 M. FIBER ADALAH JENIS PLASTIK PALING DOMINAN YANG DIDAPATKAN DI LOKASI PENELITIAN DENGAN JUMLAH MENCAPAI 45 PARTIKEL, DIIKUTI OLEH JENIS FILM YANG MENCAPAI 25 PARTIKEL, DAN JENIS STYROFOAM YANG MENCAPAI 17 PARTIKEL. JENIS FRAGMEN DIDAPATKAN PALING SEDIKIT, YAITU 8 PARTIKEL. KOMPOSISI MAKROPLASTIK DI LOKASI PENELITIAN TERDIRI DARI FIBER 59.12% DENGAN KEPADATAN 19 PARTIKEL/M2, FRAGMEN 22.69% DENGAN KEPADATAN 1.6 PARTIKEL/M2, FILM 9.30% DENGAN KEPADATAN 5 PARTIKEL/M2, JENIS STYROFOAM 8.87% DENGAN KEPADATAN 3.4 PARTIKEL/M2. TERDAPAT PERBEDAAN KELIMPAHAN ANTAR JENIS MAKROPLASTIK FIBER DENGAN FILM DENGAN NILAI SIG 0.025.