Perbandingan Keanekaragaman Diatom Bentik Pada Jenis Makroplastik Di Teluk Jakarta dan Pulau Pramuka
David Diva Wijaya, 2024. Perbandingan keanekaragaman diatom bentik pada jenis makroplastik di perairan Teluk Jakarta dan Pulau Pramuka (dibimbing oleh Dewi Embong Bulan dan Arief Rachman).
Mikroalga adalah mikroorganisme yang ditemukan di lingkungan perairan laut dan tawar. Mikroalga memiliki variasi dalam ukuran, bentuk, dan jenis, serta mengandung pigmen klorofil yang memungkinkan terjadinya fotosintesis. Mikroalga sangat sensitif terhadap perubahan kualitas air, sehingga dominasi spesiesnya bervariasi di berbagai perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis diatom bentik yang terdapat pada substrat makroplastik di Perairan Teluk Jakarta dan Pulau Pramuka. Sampel diambil secara acak dari kedua lokasi penelitian. Ekstraksi dilakukan untuk memisahkan sel fitobentik dari substrat plastik dengan memisahkan makroplastik berdasarkan jenisnya. Potongan makroplastik kemudian dimasukkan ke dalam botol sampel berisi air laut steril dan dikocok kuat selama 30 detik hingga 2 menit untuk melepaskan sel mikroalga yang menempel. Proses ekstraksi dilanjutkan dengan menyikat permukaan makroplastik menggunakan sikat halus dan menyemprotnya dengan air laut steril. Sel mikroalga yang terlepas kemudian disaring dan diawetkan menggunakan larutan iodin lugol. Parameter yang diamati meliputi Indeks Densitas Plankton, Indeks Keanekaragaman Plankton, Indeks Dominansi Plankton, dan Indeks Keseragaman Plankton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Perairan Teluk Jakarta ditemukan 12 genus fitobentik dari kelas Bacillariophyceae pada substrat makroplastik, yaitu Pseudo-nitzschia, Rhizosolenia, Pleurosigma, Thalassionema, Lyngbya, Pterosperma moebii sp, Cylindrotheca, Nitzschia, Coscinodiscus, Haslea, Pseudosolenia, dan Navicula. Di Pulau Pramuka, ditemukan 16 genus fitobentik dari kelas Bacillariophyceae, antara lain Coscinodiscus, Thalassionema, Eucampia, Meridion, Pseudo-nitzschia, Synedra, Pleurosigma, Cylindrotheca, Nitzschia, Pinnularia, Rhizosolenia, Asterionella, Bacillaria, Chroococcus dan Navicula. Jenis substrat plastik yang paling banyak dihuni oleh komunitas fitobentik Bacillariophyceae di Pulau Pramuka adalah Polypropilene dan Polystirene, di Perairan Teluk Jakarta yaitu jenis plastik LDPE. Analisis data menggunakan uji Korelasi Pearson menunjukkan hubungan yang cukup antara kelimpahan fitobentik diatom dengan substrat makroplastik di Pulau Pramuka (r = 0,528) dan kuat di Perairan Teluk Jakarta (r= 0,622).
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Perbandingan Keanekaragaman Diatom Bentik Pada Jenis Makroplastik Di Teluk Jakarta dan Pulau Pramuka |
---|---|
Pengarang | David Diva Wijaya - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI DAV p 2024 |
Subyek | keanekaragaman Makroplastik diatom bentik |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan |
Jurusan | Manajemen Sumberdaya Perairan |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY