Analisis Isu Lingkungan Prioritas Pada Kualitas Udara Kota Samarinda Tahun 2024
Sebagai kota yang berkembang pesat, Kota Samarinda menghadapi tantangan pencemaran udara yang disebabkan oleh berbagai faktor. Sektor transportasi, khususnya kendaraan bermotor, menjadi salah satu kontributor utama pencemaran udara di kota ini. Pencemaran udara di Samarinda tidak hanya berdampak pada kualitas udara yang dihirup oleh masyarakat, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan dan lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Indeks Kualitas Udara (IKU) Kota Samarinda serta mengetahui sebab akibat dan upaya pemerintah untuk meminimalisir atau mengatasi permasalahan terhadap kualitas udara di Kota Samarinda menggunakan metode Driving force, Pressure, State, Impact, dan Response (DPSIR).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kualitatif dengan melakukan penelitian secara deskriptif dari hasil survei primer dan pengolahan data sekunder. Survei primer berupa observasi lapangan dengan pengumpulan data berupa wawancara yang dilakukan terhadap instansi terkait dengan isu lingkungan hidup Kota Samarinda. Data sekunder dari institusi terkait digunakan untuk memperkaya hasil analisis studi ini. Dalam rangka untuk mengetahui permasalahan dan keterkaitan sebab- akibat dari perubahan kualitas udara di Kota Samarinda, maka digunakan pendekatan DPSIR yang terdiri dari kekuatan pendorong (driving force), takanan (pressure), kondisi yang terjadi (state), dampak (impact) dan tanggapan (response).
Hasil pengukuran indeks kualitas udara di Kota Samarinda menunjukkan bahwa kualitas udara pada tahun 2023 berada dalam kategori "Baik" dengan nilai IKU sebesar 85,31. Berdasarkan hasil analisis kualitas udara dengan metode DPSIR, didapatkan bahwa faktor pemicu (driving force) utama dari permasalahan kualitas udara di Kota Samarinda adalah pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi di Kota Samarinda yang semakin pesat, memunculkan tekanan (pressure) berupa peningkatan jumlah kendaraan bermotor, aktivitas kegiatan yang menghasilkan emisi, serta kurangnya ketersediaan tuang terbuka hijau. Adanya pressure, mempengaruhi kondisi lingkungan saat ini (state) khususnya pada kualitas udara Kota Samarinda, kualitas udara emisi sumber tidak bergerak, serta hasil uji emisi kendaraan bermotor di Kota Samarinda. Dampak (impact) yang dihasilkan dari perubahan kualitas udara ini menyebabkan permasalahan kesehatan seperti penyakit ISPA (Acute Upper Respiratory Infection). Upaya (response) yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut berupa pelaksanaan evaluasi kualitas udara perkotaan (EKUP), program kampung iklim, peningkatan kualitas ruang terbuka hijau, kegiatan pembinaan dan pengawasan, gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah, serta sosialisasi pengelolaan lingkungan hidup di 10 Kecamatan di Kota Samarinda.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Analisis Isu Lingkungan Prioritas Pada Kualitas Udara Kota Samarinda Tahun 2024 |
---|---|
Pengarang | RUSDIANA - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI RUS p 2024 |
Subyek | kota samarinda Kualitas Udara Indeks Kualitas Udara Metode DPSIR |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Teknik |
Jurusan | teknik lingkungan |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY