Bimbingan klasikal teknik ekspositori merupakan layanan dasar yang dapat diberikan oleh guru BK kepada siswa-siswi di sekolah, pendidikan seks sangat penting karena dapat memberikan pencegahan, pemahaman, pengembangan dan pemeliharaan kepada para siswa, serta membuka wawasan siswa khususnya terhadap masalah seks secara benar dan jelas sehingga siswa memiliki ilmu dan kesadaran akan fungsi organ reproduksinya serta paham tentang cara menjaga dan memeliharanya, kemudian juga dapat menghindarkan siswa dari berbagai kejahatan seksual dan risiko negatif dari perilaku seksual yang tidak bertanggung jawab.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Klasikal Dengan Teknik Ekspositori Terhadap Sex Education Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Samarinda. Pendidikan seks memiliki empat indikatoryaitu sosial, biologis, dan psikologis, serta moral. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI di SMAN 4 Samarinda sebanyak 122 siswa-siswi, sampel diambil sebanyak 30 siswasiswi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah preeksperimental dengan desain one group pre-test posttest. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala Education Sex. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan uji wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada hasil pre test pada sex education memiliki mean 95,79167. Pada hasil post test pada sex education memiliki rata-rata 159,16667. Dapat disimpulkan bahwa setelah mendapat layanan bimbingan klasikal teknik ekspositori siswa-siswi mengalami peningkatan dalam memahami sex education. Dari hasil tersebut peneliti memberi saran kepada guru BK untuk dapat memberikan layanan bimbingan klasikal teknik ekspositori terhadap peningkatan sex education siswa.