Dwi Sholikah. Pemanfaatan Citra Satelit Multitemporal untuk Mengidentifikasi Perubahan Garis Pantai di Delta Mahakam (Dibimbing oleh Yohanes Budi Sulistioadi dan Ali Suhardiman). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi perubahan garis pantai di Delta Mahakam dari tahun 1995 hingga 2020 menggunakan citra satelit multitemporal. Delta Mahakam mengalami tekanan lingkungan signifikan akibat aktivitas manusiaseperti eksploitasi sumber daya alam, pembangunan wilayah pesisir, dan konversi lahan menjadi tambak ikan. Metode yang digunakan meliputi analisis daninterpretasi visual citra satelit Landsat untuk mengevaluasi dinamika garis pantai, khususnya abrasi dan akresi. Analisis spasial dilakukan melalui koreksi citra, komposit citra, digitasi on- screen, overlay, dan perhitungan laju abrasi dan akresi. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa dalam 25 tahun terakhir, Delta Mahakammengalami perubahan garis pantai yang signifikan dengan abrasi lebih dominan dibandingkanakresi. Total luas abrasi mencapai 1.735,18 hektar dan akresi 1.071,43 hektar. DesaSepatin mengalami akresi yang signifikan, namun tidak cukup mengimbangi kehilangan daratan akibat abrasi. Abrasi terbesar terjadi pada periode 2015-2020, sedangkan akresi terbesar pada periode 1995-2000. Faktor oseanografi seperti gelombang, pasang surut, danarus memainkan peran penting dalam dinamika garis pantai. Penelitianini menyediakan data penting untuk pengelolaan wilayah pesisir dan mitigasi dampaklingkungan. Dengan teknik penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis(SIG), penelitian ini memetakan perubahan garis pantai secara detail danmendukung kebijakan pengelolaan wilayah pesisir yang lebih berkelanjutan.