Ikan haruan (Channa striata) merupakan jenis ikan air tawar yang mengandung nutrisi sangat baik untuk kesehatan karena kandungan protein jenis albumin. Ikan haruan sering diolah dalam berbagai bentuk makanan, salah satunya adalah kerupuk. Kerupuk merupakan makanan ringan yang sangat populer di kalangan masyarakat, baik di kota maupun di desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan konsumen terhadap kerupuk ikan haruan dengan persentase daging berbeda. Perlakuan dalam penelitian ini adalah variasi persentase daging ikan haruan dan tepung tapioka, yaitu P1 (20%;80%), P2 (30%;70%), P3 (40%;60%), dan P4 (50%;50%). Parameter uji dalam penelitian ini terdiri dari uji proksimat (kadar air, kadar proptein, kadar lemak dan kadar abu) dan uji penerimaan berdasarkan uji hedonik (kenampakan, aroma, rasa dan tekstur). Data uji proksimat dianalasis menggunakan ANOVA dan uji lanjut menggunakan uji Tukey sedangkan data uji hedonik dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis dengan uji lanjut Mann-Whitney. Hasil uji proksimat menunjukkan bahwa kerupuk ikan haruan yang dihasilkan mempunyai kadar air berkisar antara 12,24% - 12,68%, kadar abu berkisar antara 2,35% - 3,09%, kadar lemak berkisar antara 0,29% - 0,88% dan kadar protein berkisar antara 12,49%-17,87%. Hasil uji hedonik menunjukkan bahwa nilai kenampakan berkisar antara 7,09–7,23, aroma berkisar antara 6,29–6,97, rasa berkisar antara 6,63–8,00, dan tekstur berkisar antara 6,86-7,86. Perlakuan P3 mendapat penilaian tertinggi pada parameter rasa (8,00 ± 1,02) dan tekstur (7,86 ± 0,77).