Eko Saputro, 2024. Analisis Kemampuan Literasi Sains Diukur Dengan Model Inkuiri Terbimbing dengan Pendekatan Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematic (STEAM) Pada Materi Larutan Penyangga. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Farah Erika, M.Si. selaku pembimbing I dan Dr. Yuli Hartati, M.Pd. selaku pembimbing II.Literasi sains penting bagi peserta didik agar tidak hanya memahami konsep konsep sains, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun kemampuan literasi sains peserta didik masih rendah. Oleh sebab itu,
diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan literasi sains peserta didik, salah satunya adalah model inkuiri terbimbing melalui pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Mathematics). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil kemampuan literasi sains diukur dengan model inkuiri terbimbing pada pendekatan STEAM pada materi larutan penyangga. Subjek pada penelitian ini adalah kelas XI IPS 2 dan XI IPS 3 peminatan kimia berjumlah 62 peserta didik. Peserta didik yang dipilih menggunakan teknik sampling jenuh. Metode penelitian ini adalah pre-experimen design dengan desain penelitian One group post-test design. Pengumpulan data menggunakan tes berupa post-test, dan instrument penilaian berupa lembar observasi, angket respon siswa, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains pada kelas XI IPS pada domain konteks dengan presentase sedang sebanyak 72,13%, domain kompetensi dengan kategori sangat rendah sebanyak 55,73%, domain konten dengan kategori sangat rendah sebanyak 52,46%, dan domain sikap dengan kategori sangat rendah sebanyak 62,3%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kemampuan literasi sains siswa pada materi larutan penyangga di SMA Negeri 16 Samarinda termasuk dalam kategori rendah.