Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah kumpulan gejala atau pennyakit yang timbul karena menurunnya sistem kekebalan tubuh akibat infeksi HIV. Human Immunodeficiency Virus (HIV) menginfeksi dan membunuh sel Cluster of Differentiation (CD4) sehingga jumlah CD4 dapat digunakan untuk memantau respon imunologis terhadap terapi antiretroviral (ARV). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama terapi dengan jumlah CD4 pasien HIV/AIDS yang mendapat terapi ARV di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. Desain penelitian ini bersifat analitik observasi dengan pendekatan cross-sectional. Data penelitian ini berasal dari rekam medik pasien HIV AIDS di bagian poli VCT RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. Terdapat 58 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Analisis Bivariat menggunakan uji Pearson Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan pasien HIV/AIDS paling banyak berusia 25-49 tahun (72,4%), didominasi oleh lakilaki (69%), berstatus marital pernah menikah (58,6%), mayoritas pasien berada pada stadium klinis 1 (34,5%), sebagian besar pasien memiliki jumlah CD4 dalam rentang 200-499 sel/mm3 pada awal diagnosis (58,6%) dan telah menjalani terapi ARV selama > 5 tahun (62,1%). Hubungan lama terapi dengan jumlah CD4 menunjukkan p=0,071. Hubungan stadium klinis dengan jumlah CD4 awal diagnosis menunjukkan p=0,000. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan tidak terdapat hubungan lama terapi dengan jumlah CD4 pasien HIV/AIDS yang mendapat terapi ARV.