Indonesia, sebagai negara dengan potensi sumber daya energi yang melimpah, masih menghadapi tantangan dalam penggunaan energi listrik yang efisien, terutama di sektor industri. Pabrik kelapa sawit merupakan salah satu industri yang memerlukan konsumsi energi listrik yang besar, sehingga upaya konservasi energi menjadi penting untuk mengurangi biaya produksi. PT. Harapan Sawit Sejahterah merupakan pabrik yang bergerak dibidang pengolahan kelapa sawit yang menghasilkan CPO dan PKO. Penggunaan listrik dipabrik ini 80% dikonsumsi oleh motor listirk. Penelitian ini mengukur berbagai parameter seperti tegangan, arus, daya aktif, daya reaktif, daya semu, faktor daya, frekuensi, suhu, kecepatan, dan efisiensi motor listrik di beberapa stasiun pabrik kelapa sawit, seperti loading ramp, thresher, pressing, clarification, kernel, boiler, dan water treatment plan. Pengukuran dilakukan pada 82 motor listrik dalam kondisi beban dan tanpa beban. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa motor listrik dengan beban sebanyak 82 motor sesuai standar tegangan tanpa ketidakseimbangan tegangan, namun 31 motor mengalami ketidakseimbangan arus. Daya aktif yang diukur sebesar 641,74 kW, daya reaktif 481,97 kVAr, dan daya semu 811,79 kVA. Sebanyak 11 motor memiliki faktor daya sesuai standar PLN, sementara 66 motor sesuai standar frekuensi. Semua motor memiliki suhu sesuai kategori kelasnya. Ada 78 motor yang memenuhi standar toleransi kecepatan dan 5 motor memiliki efisiensi 80%. Pengukuran tanpa beban menunjukkan 81 motor sesuai standar tegangan, sedangkan satu motor melebihi nilai toleransi sebesar 418 V. Ada 42 motor yang tidak mengalami ketidakseimbangan arus dan 40 motor mengalami ketidakseimbangan arus. Daya aktif yang diukur sebesar 190,48 kW, daya reaktif 498,75 kVAr, dan daya semu 537,46 kVA. Semua motor listrik tidak memenuhi standar faktor daya PLN. Sebanyak 73 motor sesuai standar frekuensi dan 82 motor memiliki suhu yang sesuai kategori kelasnya. Semua motor memenuhi standar toleransi kecepatan, namun tidak ada motor yang memiliki efisiensi 80%. Dari hasil perhitungan potensi penghematan energi listrik dengan memasang panel kapasitor bank di setiap stasiun diperoleh sebesar Rp.33.026.950/bulan dan potensi penghematan mengganti motor listrik baru diperoleh sebesar Rp.228.253.979,75/bulan.