Lokasi studi terletak di daerah Sibaganding, Sumatera Utara yang memiliki kondisi geologi yang sangat kompleks yang melatarbelakangi penelitian ini. Sumatera merupakan sebuah pulau yang secara topografi berorientasi dari Barat Laut ke Tenggara. Pulau ini terletak di bagian Baratdaya Paparan Sunda, sebelah Selatan Lempeng Eurasia. Tujuan studi ini adalah untuk mengkarakterisasi dan mengetahui petrogenesa serta menganalisa runtutan fase pembentukan batuan yang ada. Metode penelitian menggunakanan analisis megaskopis dan mikroskopis batuan. Secara petrografis, batuan yang tersebar pada daerah penelitian adalah batuan beku, batuan metamorf, batuan piroklastik hingga batuan sedimen klastik dan non-klastik. Dengan penamaan batuan berupa quartz diorite, quartzolite sebagai intrusi yang cenderung kaya akan silika, hornfels sebagai hasil metamorfisme kontak, batu sabak yang terbentuk dari hasil metamorfisme regional, milonit sebagai hasil dari proses milonitisasi, crystall tuff dan vitric tuff yang keduanya merupakan hasil dari proses vulkanik dan terdapat batugamping, batulempung, batupasir sangat halus hingga batuan konglomerat yang mencirikan proses pengendapan yang berbeda. Setiap batuan tentu mencirikan fase pembentukan yang terjadi. Keseluruhan rangkaian ini menggambarkan sejarah geologi yang kompleks, dengan fase-fase metamorfisme sebagai pembentukan basement, fase lingkungan laut dangkal, proses milonitisasi, fase transisi lingkungan pengendapan, intrusi, hingga aktivitas vulkanik. Semua fase ini terjadi pada masa pra-Tersier hingga Kuarter.