Makanan tradisional merupakan makanan atau hidangan yang diwariskan secara turun-temurun dan telah dikonsumsi oleh masyarakat sejak dahulu hingga sekarang. Makanan tradisional pasti berkaitan dengan penamaan dari masing-masing makanan tersebut. Masyarakat pada umumnya belum sepenuhnya mengetahui tentang seluk-beluk dari makanan tradisional khas daerahnya masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna, fungsi bahasa, serta nilai budaya yang ada pada penamaan makanan tradisional khas Kutai pada tradisi Beseprah.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data berupa nama-nama makanan tradisional khas Kutai pada tradisi Beseprah. Sumber data yang digunakan berasal dari narasumber yang mengetahui seluk-beluk makanan tradisional khas Kutai. Teknik dalam pengumpulan data yakni menggunakan teknik wawancara, rekam dan catat, serta dokumentasi. Adapun tahapan dalam teknik analisis data yakni dengan teknik reduksi data, penyajian data, analisi, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini ditemukan terdapat dua bentuk kelas kata, yakni terdapat dua nama makanan yang termasuk ke dalam kata, dan terdapat tiga belas nama makanan yang berupa frasa. Terdapat tiga makna yang mencakup makanan tradisional khas Kutai pada tradisi Beseprah, yaitu makna denotatif, makna referensial dan makna asosiatif. Nama makanan tradisional khas Kutai pada tradisi Beseprah memiliki beberapa nilai budaya yakni nilai kesejahteraan, nilai gotong royong, nilai pelestarian dan kreativitas budaya, nilai komitmen, serta nilai pikiran positif dan rasa syukur.