Penelitian tentang kemampuan pemecahan masalah fisika telah menjadi fokus penelitian dalam beberapa tahun terakhir. Kemampuan pemecahan masalah adalah kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan berdasarkan empat tahapan yaitu memahami masalah, merencanakan penyelesaian, menyelesaikan masalah, dan melakukan pengecekkan kembali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh problem based learning berbasis information and communication technology terhadap kemampuan pemecahan masalah fisika pada peserta didik SMA Negeri 2 Sebulu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain One Group Pretest-Posttest. Sampel yang digunakan sebanyak 30 peserta didik yang berasal dari kelas XI MIPA 1 yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen berupa tes tertulis berbentuk uraian mengenai materi gelombang bunyi sebanyak 4 soal. Terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan pemecahan masalah peserta didik setelah diterapkannya problem based learning berbasis information and communication technology. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis data yang menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah peserta didik dengan perolehan rata-rata N-Gain pada masing-masing indikator yaitu 1) memahami masalah sebesar 1,0 kategori tinggi, 2) merencanakan penyelesaian sebesar 0,79 kategori tinggi, 3) menyelesaikan masalah sebesar 0,69 kategori sedang, dan 4) melakukan pemeriksaan ulang sebesar 0,48 kategori sedang