SUNDARI: Ketahanan Beberapa Varietas Jagung Hibrida Terhadap Penyakit Bulai di Desa Giri Rejo Kota Samarinda Kalimantan Timur. Program Studi Magister Pertanian Tropika Basah Universitas Mulawarman.2024 (di bawah bimbingan Sopialena dan Suyadi) Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2023 sampai denganbulan Maret 2024 di lahan persawahan petani di Desa Giri Rejo Kecamatan Samarinda Utara dan Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman (HPT)Pertanian Universitas Mulawarman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui patogen penyebab penyakit bulai pada varietas hibrida; untuk mengetahui kejadian penyakit bulai; untuk mengetahui intensitas serangan penyakit bulai; untuk mengetahui hubungan stomata, trikoma, dan kandungan klorofil terhadap serangan penyakit bulai; dan mengetahui hasil komponen jagung pada beberapa varietas jagung hibrida.Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kejadian penyakit bulai, intensitas penyakit bulai, kerapatan stomata, jumlah trikoma, kandungan klorofilpada daun tanaman jagung, dan hasil komponen jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peronosclerospora maydis merupakan patogen penyebab penyakit bulai pada varietas jagung hibrida. Varietas jagung hibrida yang lebih tahan dengan serangan penyakit bulai yaitu varietas Nakula Sadewa (NASA) 29 yaitu 24,47%, varietas Jagung Hibrida (JH) 29 yaitu 34,88%, dan varietas Jagung Hibrida (JH) 5637 yaitu 45,33%. Varietas Nasa 29 dan JH 29 memiliki ketahanan terhadap penyakit bulai dengan kategori serangan Agak Tahan (AT) sedangkan Varietas Jagung Hibrida 37 memiliki ketahanan terhadap penyakit dengan kategori serangan Rentan (R). Serta adanya hubungan antara jumlah stomata, jumlah trikoma, kandungan klorofil, dengan kejadian serangan penyakit bulai. Semakin tinggi jumlah stomata dan jumlah trikoma mengakibatkan semakin tinggi nilai kejadian serangan penyakit bulai.Semakin tinggi kejadian serangan penyakit bulai, maka tanaman jagung akan mempunyai kandungan klorofil yang semakin rendah. Pada hasil komponen jagung varietas Nasa 29 memiliki berat tongkol, berat pipilan dan berat 1000 butir yang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas JH 29 dan JH 37. Kata Kunci: bulai, ketahanan tanaman, jagung hibrida