Lipstik adalah salah satu produk kosmetik yang bertujuan untuk memperindah penampilan dan melindungi kulit bibir. Produk ini umumnya mengandung lilin, minyak, dan pewarna. Pewarna lipstik bisa berupa zat warna alami atau sintetis, dengan pewarna alami sering dianggap lebih aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji formulasi lipstik menggunakan ekstrak daun hanjuang (Cordyline fruticosa (L) A. Cheval) sebagai pewarna alami, dikombinasikan dengan Virgin Coconut Oil. Ekstraksi daun hanjuang dilakukan dengan etanol 70% dan asam sitrat 3%, menghasilkan rendemen ekstrak sebesar 51,25% dari berat awal 400 gram simplisia. Ekstrak ini diuji pada konsentrasi 6%, 8%, dan 10%, dengan kadar antosianin tertinggi ditemukan pada konsentrasi 10% yaitu 30,615 mg/L. Formulasi lipstik dilakukan dengan variasi konsentrasi cera alba dan VCO, serta penambahan ekstrak daun hanjuang pada ketiga konsentrasi tersebut. Evaluasi menunjukkan bahwa lipstik dengan ekstrak daun hanjuang memiliki bentuk padat, warna krem hingga coklat tua, dan bau khas mawar. Homogenitas lipstik dengan ekstrak daun hanjuang juga terjaga, serta daya oles yang baik. Uji kekerasan menunjukkan formula basis tanpa ekstrak memiliki kekerasan tertinggi. Uji titik lebur menunjukkan lipstik dengan ekstrak daun hanjuang memenuhi syarat, sedangkan formula basis tanpa ekstrak daun hanjuang tidak stabil. Namun, hanya formula basis tanpa ekstrak daun hanjuang yang memenuhi standar pH SNI, sedangkan formula dengan ekstrak daun hanjuang mengalami penurunan pH. Untuk formulasi lipstik yang optimal, perlu mempertimbangkan konsentrasi penggunaan VCO dan ekstrak daun hanjuang, serta memastikan stabilitas pH dan kekerasan lipstik dengan meninjau penggunaan pelarut dan kondisi suhu penyimpanan.