PERBANDINGAN DUA METODE PEMETAAN KERAWANAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI TAMAN HUTAN RAYA BUKIT SOEHARTO
Kebakaran hutan dan lahan merupakan salah satu penyebab terjadinya degradasi hutan di Indonesia. Diantara berbagai faktor penyebab kebakaran hutan dan lahan, faktor manusia yang paling memberikan dampak besar. Oleh karena itu, diperlukan peta kerawanan kebakaran hutan dan lahan dalam perencanaan sebagai upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Penelitian ini membandingkan dua metode pemetaan kerawanan kebakaran hutan dan lahan masing-masing dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menggunakan 3 (tiga) parameter
dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang menggunakan 7 (tujuh) parameter dalam menilai kerawanan kebakaran suatu wilayah. Pengecekan lapangan dilakukan dengan aplikasi Avenza Maps, sementara proses pemetaan dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak ArcGIS versi 10.4. Hasil penelitian menujukkan bahwa kelas rawan kebakaran di Taman Hutan Raya Bukit Soeharto berdasarkan metode BNPB dan KLHK masuk dalam kelas sedang dan tinggi dengan presentase kelas sedang (76.23%), kelas tinggi (23.77%) pada metode BNPB dan
kelas sedang (46.56%), kelas tinggi (53.44%) pada metode KLHK, adapun hasil perbandingan menggunakan peta kejadian kebakaran menujukkan bahwa metode KLHK lebih akurat dari pada metode BNPB.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | PERBANDINGAN DUA METODE PEMETAAN KERAWANAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI TAMAN HUTAN RAYA BUKIT SOEHARTO |
---|---|
Pengarang | ABDUL MAJID - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI ABD p 2023 |
Subyek | kerawanan Hutan Peta kebakaran |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2023 |
Penerbit | Fakultas Kehutanan |
Jurusan | Kehutanan |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY