Rendahnya tingkat literasi iklim siswa, mencakup pengetahuan dasar, sikap, dan perilaku terhadap isu iklim, menunjukkan pendidikan iklim belum optimal. Pembelajaran dengan outdoor learning activity merupakan salah satu cara yang dapat meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa terhadap isu-isu lingkungan serta efektivitas pembelajaran. Penelitian ini bertujuan menentukan adanya pengaruh yang signifikan pada siswa yang mengikuti dan tidak mengikuti outdoor learning activity pada aspek pengetahuan dasar, sikap, dan perilaku. Penelitian ini menggunakan metode Quasi-Experimental dengan Nonequivalent Control Group. Sampel penelitian ini terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen (n=34) dan kontrol (n=32) yang diambil dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk pengetahuan dasar, dan angket untuk sikap dan perilaku. Analisis data menggunakan uji one-way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji one-way ANOVA diperoleh nilai signifikansi pada aspek pengetahuan dasar sebesar 0,000 (sig < 0,05), yang mengindikasikan bahwa outdoor learning activity secara signifikan meningkatkan pengetahuan dasar siswa tentang konsep-konsep iklim. Namun, pada aspek sikap dan perilaku tidak tampak perbedaan yang signifikan yang ditunjukkan oleh nilai signifikan masing-masing sebesar 0,339 dan 0,447 (sig > 0,05) selama kegiatan posttest, hal ini dikarenakan sekolah telah menerapkan pola hidup peduli lingkungan melalui program adiwiyata. Berdasarkan hasil temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dalam pemahaman konsep iklim pada siswa yang mengikuti dan tidak mengikuti outdoor learning activity
pada aspek pengetahuan dasar. Namun, tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada aspek sikap dan perilaku terhadap isu iklim.