Pola asuh permisif, cenderung memprioritaskan kenyamanan anak namun jarang mendapatkan aturan yang ketat atau hukuman. Pola asuh yang bersifat bebas, orang tua tidak mendorong anaknya untuk menaati norma atau peraturan yang berlaku. Orang tua bersikap cuek dan memberikan kebebasan anaknya untuk mengatur keinginanya sendiri. Dengan pola asuh seperti ini, cenderung mengembangkan perilaku agresif, terbuka atau terang-terangan, berdampak pada
sikap susah diatur, membentuk perilaku anti sosial dan egois sehingga anak mudah melakukan perilaku yang menyimpang, seperti perilaku perundungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh permisif terhadap
perilaku perundungan pada siswa SMA. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini berjumlah 100 siswa SMA di kota Samarinda dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala pola asuh permisif dan perilaku perundungan. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan uji regresi sederhana. Berdasarkan penelitian yang digunakan menunjukkan hasil bahwa terdapat pengaruh positif pola asuh permisif terhadap perilaku perundungan pada siswa SMA dengan nilai hitung r hitung = 0.317 > t tabel = 3.94 dan p 0.001 < 0,05 dengan status rendah. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi pola asuh permisif yang diterapkan orang tua maka semakin tinggi perilaku perundungan begitupun sebaliknya