Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Untuk mendeskripsikan pandangan masyarakat terhadap pekerjaan yang dilakukan di malam hari dan untuk mendeskripsikan pandangan masyarakat terhadap perempuan yang bekerja di malam hari. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui Fenomena ini muncul karena pandangan tradisional yang menganggap pekerjaan malam tidak sesuai untuk perempuan dan sering dihubungkan dengan profesi yang negatif seperti pekerja seks komersial. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis untuk menggali pandangan masyarakat dan pengalaman perempuan pekerja malam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stigma yang ada berdampak negatif terhadap kehidupan pribadi dan profesional perempuan, menghambat kesempatan kerja dan mengurangi kesetaraan di tempat kerja. Ditemukan bahwa stereotip gender dan ketidakmampuan masyarakat untuk mengakui kemampuan perempuan dalam menghadapi risiko pekerjaan malam menjadi faktor utama munculnya stigma. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memahami kompleksitas stigma terhadap perempuan pekerja malam dan mendorong perubahan persepsi masyarakat serta kebijakan yang lebih mendukung kesetaraan gender.