ANALISIS EKONOMI DAN KELEMBAGAAN TANI DALAM ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN PASCA PENETAPAN IBU KOTA NUSANTARA DI KECAMATAN SEPAKU
Penetapan Kecamatan Sepaku menjadi wilayah IKN berimplikasi pada sektor pertanian yaitu alih fungsi, kepemilikan lahan dan alih profesi petani. Penelitian ini mengkaji laju alih fungsi lahan pertanian, faktor makro yang mempengaruhi luas lahan, faktor mikro yang memengaruhi keputusan petani, pendapatan petani dan peran lembaga tani dalam alih fungsi lahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis laju alih fungsi, analisis regresi linier berganda untuk mengetahui faktor makro yang mempengaruhi luas lahan pertanian. Analisis regresi logistik untuk mengetahui faktor mikro mempengaruhi keputusan petani. Uji Wilcoxon Signed-Rank untuk mengetahui perbedaan pendapatan petani sebelum dan pasca penetapan IKN. Analisis peran lembagaan tani dalam pengendalian alih fungsi. Data diperoleh dengan melakukan wawancara kepada 98 petani yang dipilih secara purposive dari delapan desa di Kecamatan Sepaku dan data sekunder dari BPS, BPP Sepaku Dinas Pertanian PPU. Alih fungsi lahan padi sawah cukup tinggi, 107,80 ha/tahun sedangkan penyusutan lahan perkebunan 86,73 ha/tahun. Alih fungsi dipicu oleh lahan sawah dan perkebunan menjadi lokasi PSN IKN, workshop, kantor, lokasi stok logistik bangunan, dan armada untuk mendukung pembangunan IKN. Alih fungsi lahan tertinggi terjadi pada tahun 2022 s/d 2023. Faktor makro yang memengaruhi luas lahan sawah dan perkebunan secara simultan dan parsial antara lain jumlah penduduk, PDRB, dan PSN IKN pada taraf nyata α=5%. Adapun PSN IKN memengaruhi luas lahan perkebunan secara parsial (α=10%). Faktor mikro yaitu umur petani, pendidikan, jumlah tanggungan, pengalaman bertani, luas lahan, jumlah tenaga kerja, dan jarak lahan dengan PSN IKN secara simultan berpengaruh nyata α=5% terhadap keputusan petani. Faktor jarak dan pengalaman petani secara parsial mempengaruhi keputusan petani dalam alih fungsi lahan. Pendapatan petani sebelum penetapan IKN rata-rata Rp 3.622.959 per bulan dan setelahnya Rp 4.637.245, peningkatan pendapatan rata-rata Rp 1.014.286. Uji sampel berpasangan dengan Wilcoxon Signed Ranks Test pendapatan petani berbeda nyata sebelum dan pasca penetapan IKN. Lembaga tani baik kelompok tani, gapoktan dan penyuluh pertanian kurang terlibat dalam pengendalian alih fungsi lahan diakibatkan kurangnya aturan perlindungan lahan pertanian.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | ANALISIS EKONOMI DAN KELEMBAGAAN TANI DALAM ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN PASCA PENETAPAN IBU KOTA NUSANTARA DI KECAMATAN SEPAKU |
---|---|
Pengarang | HATIGORAN ROY PANDAPOTAN SIHOMBING - Personal Name |
No. Panggil | TESIS HAT a 2024 |
Subyek | pendapatan petani IKN alih fungsi lahan lembaga tani |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Pertanian |
Jurusan | MAGISTER PERTANIAN TROPIKA BASAH |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY