Penerepan konsep ekonomi basis di seluruh wilayah Indonesia sudahbanyak berkembang. Hal ini pun dapat terlihat semakin banyaknya daerah-daerahyang menerapkan beberapa kegiatan pembangunan wilayah dengan mengandalkansektor basis atau sektor unggulan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisispenopang pertumbuhan ekonomi yang ada di Kota Samarinda.
Dengan adanyaPenelitian ini diharapkan Kota Samarinda mampu secara optimal memanfaatkanserta mengembangkan sektor unggulan (basis) untuk keperluan pembangunandaerahnya.Dan data yang digunakan dalam peneleitian ini merupakan data sekunderdengan priode waktu penelitian tahun 2018-2022. Dimana data diperoleh darisumber-sumber resmi seperti BPS Kota Samarinda, BPS Provinsi KalimantanTimur, Serta BAPPEDA Kota Samarinda. Metode yang digunakan yakni analisisLocation Quotient (LQ), Shift Share, serta Tipologi Klassen. Dari hasil penelitian metode analisis location quotient menunjukan KotaSamarinda memiliki 14 sektor unggulan yaitu, sektor pengadaan listrik dan gas,pengadaan air, pengolahan sampah, limbah dan daur ulang, kontruksi,perdagangan besar dan enceran ; reparasi mobil dan sepeda motor, transportasidan pergudangan, penyedian akomodasi makan dan minum, informasi dankomunikasi, jasa keuangan dan asuransi, real etate, jasa perusahaan, administrasipemerintah, perusahan, dan jaminan sosial wajib, jasa pendidikan, jasa kesehatandan kegiatan sosial dan jasa lainya. Berdasarkan analisis shift share terdapat 10 (sepuluh) sektor ekonomi diKota Samarinda yang mampu menghasilkan komoditas yang memilikikeunggulan kompetitif. Dari hasil analisis LQ, Shift Share, dan Tipologi klassenditemukan satu sektor merupakan sektor unggulan dan berpotensi untukdikembangkan dengan kriteria maju dan tumbuh pesat yaitu sektor kontruksi