Penelitian ini bertujuan untuk menguji penggunaan media Articulate Storyline dalam pembelajaran makanan dan sistem pencernaan. Tujuan penelitian adalah memastikan kelayakan, kemudahan penggunaan, dan efektivitas model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PJBL) dengan media tersebut dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa. Penelitian menggunakan metode Research and Development (R & D) dengan model ADDIE, yang terdiri dari tahap Analisis, Perancangan, Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi. Penelitian dilakukan pada siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 di SMA Negeri 6 Samarinda, serta kelas XI MIPA 3 dan XI MIPA 4 di SMA Negeri 4 Samarinda, masing-masing dengan 35 peserta didik. Metode pengumpulan data melibatkan observasi, angket, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis data melibatkan uji Manova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media Articulate Storyline yang dikembangkan memiliki tingkat kelayakan yang tinggi. Validasi oleh dua validator, yaitu ahli media dan ahli materi dengan skor rata-rata 89,37% (kategori sangat layak), serta validator ahli perangkat dengan skor 90% (kategori sangat layak). Penilaian dari guru dan peserta didik juga menunjukkan hasil positif dalam hal kepraktisan, dengan skor guru menunjukkan tingkat sangat praktis dan skor peserta didik menunjukkan tingkat sangat praktis juga. Penggunaan media Articulate Storyline terbukti efektif dalam meningkatkan berpikir kritis dan kreatif. Analisis Manova pada kedua sekolah, yaitu SMA Negeri 6 dan SMA Negeri 4 Samarinda, menunjukkan nilai signifikansi 0,000 (sig < 0,05), mengindikasikan adanya perbedaan penggunaan media Articulate Storyline sebelum dan setelah pembelajaran. Model PBL terbukti meningkatkan kemampuan berpikir kritis, sementara model PJBL efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.