Lip scrub merupakan sediaan kosmetik yang mengandung bahan agak kasar yang dapat mengangkat sel kulit mati pada bibir sehingga kulit bibir menjadi lebih sehat, halus dan cerah. Kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) mengandung minyak atsiri yang terdiri dari berbagai komponen, seperti terpen, sesquiterpen, aldehida, ester dan sterol. Sehingga sangat memungkinkan kulit jeruk nipis sebagai alternatif bahan lulur tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh formula sediaan lip scrub yang memenuhi persyaratan farmasetika. Penentuan formula basis optimal dilakukan menggunakan variasi konsentrasi dari vaselin album dan cera alba. Evaluasi karakteristik sediaan lip scrub meliputi uji organoleptis, homogenitas, daya sebar, daya lekat, pH, uji iritasi serta stabilitas penyimpanan menggunakan metode Freeze-Thaw Test. Hasil penelitian diperoleh yaitu perbandingan vaselin album dan cera alba yang optimal adalah 60%:20% dengan hasil evaluasi karakteristik organoleptis berwarna putih kekuningan, dengan aroma khas mawar, tekstur agak kasar, dan berbentuk semipadat; daya sebar basis 4 cm; daya lekat basis 7 detik; pH basis sebesar 5,66 serta stabil
terhadap pengaruh perubahan suhu selama 6 siklus. Berdasarkan data hasil evaluasi tersebut, basis sediaan lip scrub telah memenuhi persyaratan farmasetika sehingga dapat dikembangan sebagai basis sediaan lip scrub. Dengan penambahan ekstrak kulit jeruk nipis dengan formula terbaik menghasilkan aroma khas oleum rosae