Seruni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman, Analisis Perlindungan Hukum dan Kesetaraan Gender Ketenagakerjaan di Industri Pertambangan Batubara PT. MEC Kecamatan Palaran. Di bawah bimbingan Ibu Dr. Hj. Suryaningsi, S.Pd, M.H selaku Pembimbing I dan Bapak Dr. Jawatir Pardosi., selaku Pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlindungan hukum terhadap kesetaraan gender dalam ketenagakerjaan di industri pertambangan batubara, dengan studi kasus pada PT. MEC. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan di PT. MEC, dengan subjek penelitian meliputi pimpinan perusahaan dan karyawan. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa implementasi kesetaraan gender di PT. MEC didasarkan pada beberapa faktor kunci. Pertama, kepatuhan hukum menjadi motivasi utama perusahaan dalam mengadopsi kebijakan kesetaraan gender sebagai respons terhadap UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yang secara eksplisit melarang diskriminasi gender. Kedua, perusahaan menerapkan sistem pengupahan yang sama antara laki-laki dan perempuan, yang didasarkan pada prinsip keadilan dan upaya untuk meningkatkan retensi karyawan perempuan. Ketiga, PT. MEC menjalankan kebijakan rekrutmen inklusif yang aktif mendorong partisipasi perempuan di berbagai departemen, bertujuan untuk meningkatkan keragaman tenaga kerja dan mengoptimalkan potensi sumber daya manusia.Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa PT. MEC mengambil langkah-langkah khusus untuk menjamin keamanan pekerja, terutama perempuan, guna mengatasi risiko spesifik di industri pertambangan. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan seperti kurangnya kesadaran karyawan tentang hak kesetaraan gender dan rendahnya partisipasi perempuan dalam industri ini. Meskipun PT. MEC telah menunjukkan komitmen kuat terhadap kesetaraan gender dan menciptakan lingkungan kerja yang adil, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk mencapai kesetaraan yang menyeluruh. Temuan ini menekankan pentingnya keberlanjutan implementasi kebijakan dan strategi yang lebih komprehensif dalam konteks industri pertambangan batubara.