Abdur Rahman, Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman, Produktivitas Kerja Pegawai Pemerintah di Era Pandemi Covid-19 (Studi Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Samarinda), di bawah bimbingan Ibut Dini Zulfiani, M.Si, selaku dosen pembimbing I dan Bapak Dr. Cathas Teguh Prakoso, M.Si, selaku dosen pembimbing II.
Penelitian dimaksudkan untuk mendeskripsikan dan menganalisis produktivitas kerja pegawai pemerintah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Samarinda pada masa pandemi Covid-19, serta mengidentifikasi faktor penghambatnya.
Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan fokus penelitian meliputi kuantitas kerja, kualitas kerja, ketepatan waktu dan kerjasama serta faktor penghambat produktivitas kerja pegawai pemerintah pada Disdukcapil Kota Samarinda di era pandemi Covid-19. Dalam penelitian ini yang menjadi key informan adalah Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil Disdukcapil Kota Samarinda, informan lainnya adalah Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran penduduk, pegawai teknis pada bidang pelayanan pencatatan dan pendaftaran serta masyarakat (yang mengakses layanan). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah model interaktif yang dikembangkan oleh Miles, Huberman dan Saladana.
Berdasarkan analisis kualitatif dapat disimpulkan bahwa Produktivitas Kerja Pegawai Pemerintah di Era Pandemi Covid-19 pada Disdukcapil Kota Samarinda telah dilaksanakan dengan sunguh-sungguh dan semaksimal mungkin. Kendati demikian masih mengalami beberapa hambatan dalam pelaksanaannya. Dari segi kuantitas kerja pegawai jumlah hasil layanan secara offline (tatap muka) pada masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan karena terbatas ruang dan waktu dan peningkatan pelayanan di akta kematian karena virus corona, pelayanan online baik di masa sebelum dan setelah Covid-19 tidak ada perubahan signifikan. Selanjutnya kualitas kerja para aparatur telah bekerja sesuai dengan SOP dan memahami setiap tugas dan tanggung jawabnya, kualitas kerja pegawai dapat dilihat dari jenjang pendidikan yang dimiliki mayoritas sarjana strata 1, kualitas kerja pegawai juga ditandai dengan peningkatan kemampuan melalui pendidikan dan pelatihan rutin diadakan pihak dinas. Dari segi ketepatan waktu, pegawai telah berusahan menyelesaikan pekerjaan dengan standar yang ada, terkadang ada hambatan jika para pejabat tidak ada di kantor atau dinas di luar daerah, tanda tangan berkas menjadi terhambat. kemudian kerjasama pegawai telah diterapkan dengan baik oleh pegawai, dilihat dari koordinasi internal dan eksternal yang terus dilakukan evaluasi kinerja secara rutin oleh pihak dinas serta kerjasama pegawai berupa sikap dan perilakuk dan terhadap penangan permasalahan dan pengaduan masyarakat terbilang baik.