Pengobatan tradisional merupakan salah satu bagian dari budaya masyarakat yang terbukti secara empiris dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, salah satunya adalah suku bali. Namun tidak hanya di bali di kalimantan pun terdapat desa kerta buana yang merupakan salah satu desa transmigrasi dari pulau bali. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tanaman yang banyak digunakan untuk mengobati penyakit, cara penggunaan dan pengelolaan serta familia mana saja yang banyak digunakan oleh masyarakat desa kerta buana. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara secara terbuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di desa kerta buana ditemukan sebanyak 98 spesies tumbuhan obat yang sering digunakan dan terdiri dari 46 familia. Berdasarkan nilai Use Value, tumbuhan yang paling sering digunakan oleh masyarakat setempat yaitu bawang merah(0,078), kencur (0,078), kumis kucing (0,069), dadap (0,069), sirih (0,052) dan kunyit (0,052). Sebesar (29%) obat antiinflamasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat suku bali di desa kerta buana kecamatan tenggarong sebrang. Cara penggunaan yang banyak digunakan adalah diminum dengan presentase (42%) dan teknik pengolahan tanaman obat yang paling sering dilakukan yaitu dengan cara direbus dengan presentase (33%). Masyarakat banyak menggunakan familia zingiberaceae dengan presentasi sebesar (17%) yang dipercaya mampu mengobati berbagai macam penyakit. Terdapat pula keselarasan antara informasi dari masyarakat Desa Kerta Buana dengan Buku Panduan Lontar Usada Bali dengan presentase sebesar 89%. Berdasarkan kajian etnobotani yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat 98 jenis tanaman obat dari 46 familia yang digunakan sebagai tanaman obat di desa kerta buana kecamatan tenggarong sebrang.