Penelitian ini merupakan gambaran atas kontribusi dan pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Kutai Timur. Pendapatan Asli Daerah merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam menentukan kemampuan daerah melakukan aktivitas program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah dan menunjang sumber keuangan Pemerintah Daerah. Hal tersebut berkaitan dengan kemandirian serta pelayanan maksimal kepada masyarakat yang telah berkontribusi terhadap ketercapaian Pendapatan Asli Daerah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Klarifikasi perhitungan kontribusi dan pertumbuhan dengan menggunakan teknik Tipologi Klassen. Data penelitian ini hasil pengelolaan Kekayaan Daerah Kabupaten Kutai Timur berasal dari Pendapatan Deviden Badan Usaha Milik Daerah dan dikelola oleh Badan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) tahun 2018 sampai tahun 2022. Hasil Analisis Tipologi Klassen pada Kuadran I (pertumbuhan tinggi, kontribusi tinggi) terdapat empat Jenis Objek PAD yaitu Pajak Restoran, Pajak Penerangan Jalan, BPHTB dan Pendapatan BLUD. Pada Kuadran II (pertumbuhan tinggi, kontribusi rendah) terdapat sembilan Jenis Objek PAD yaitu Pajak Hotel, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2), Retribusi Jasa Usaha, Penerimaan Jasa Giro. Pada Kuadran III (pertumbuhan rendah, kontribusi tinggi) terdapat Satu Jenis Objek PAD yaitu Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (PMBLB). Pada Kuadran IV (pertumbuhan rendah, kontribusi rendah) terdapat empat Jenis Objek PAD yaitu Retribusi Jasa Umum, Retribusi Daerah Perizinan, Pendapatan BUMD.