Penelitian ini bertujuan untuk menjawab persoalan atas status kepemilikan virtual property pada praktek real money trading dalam hukum positif Indonesia dan pengaturan khusus terkait kepemilikan dan transaksi virtual property. Penelitian ini menggunakan pendekatan Doctrinal yang mengandung karakter normative dengan sasaran penelitian pada sekumpulan norma dengan menganalisis instrument hukum atas kepemilikan virtual property yang dapat memberikan perlindungan hukum serta pengaturan khusus terkait kepemilikan dan transaksi virtual property dalam game online.
Perkembangan industri game online telah membawa dampak signifikan pada paradigma kepemilikan dan perlindungan hukum, khususnya terkait dengan aset virtual seperti properti dalam lingkungan permainan. Virtual property memiliki nilai ekonomi yang nyata bagi pemain, dan pertanyaan mendasar seputar perlindungan hukum terhadap aset tersebut menjadi semakin relevan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlindungan hukum terhadap virtual property pada game online, fokus pada kerangka regulasi yang berlaku dan potensi permasalahan hukum yang muncul. Metode penelitian ini mencakup analisis peraturan perundang-undangan yang ada, studi kasus, dan peninjauan literatur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun beberapa yurisdiksi telah mengembangkan kerangka regulasi terkait virtual property, masih terdapat celah hukum yang dapat memunculkan konflik hukum. Beberapa tantangan melibatkan definisi, pengakuan legalitas, dan penanganan sengketa terkait kepemilikan virtual property. Selain itu, pertimbangan etika dan kebijakan perusahaan game juga menjadi faktor penentu dalam perlindungan hukum ini. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk perbaikan regulasi, termasuk pengembangan definisi yang lebih jelas terkait virtual property, penetapan hak kepemilikan, serta penguatan mekanisme penyelesaian sengketa. Selain itu, pentingnya peran perusahaan game dalam memberikan informasi transparan kepada pemain mengenai hak dan tanggung jawab mereka terkait virtual property juga perlu diperhatikan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman perlindungan hukum terhadap virtual property dalam konteks game online, serta mendorong pengembangan regulasi yang lebih komprehensif guna mengakomodasi dinamika yang terus berkembang dalam industri ini.