PEMANFAATAN DAN POTENSI NILAI EKONOMI HASIL HUTAN BUKAN KAYU (HHBK) DI HUTAN DESA LUTAN KABUPATEN MAHAKAM ULU
Liman Agus Transmanto, Pemanfaatan dan Potensi Nilai Ekonomi Hasil
Hutan Bukan Kayu (HHBK) di Hutan Desa Lutan Kabupaten Mahakam Ulu
dibawah bimbingan Setiawati dan Rujehan.
Hutan Desa Lutan merupakan salah satu skema perhutanan sosial yang
ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia Nomor : SK.528/Menlhk-PSKL/PKPS/PSL.
0/2/2017 tentang Pemberian Hak Pengelolaan Hutan Desa kepada
Lembaga Pengelola Hutan Desa Lutan seluas ± 411 (Empat Ratus
Sebelas) Hektar pada kawasan hutan produksi. Salah satu kegiatan dalam
mengelola Hutan Desa adalah pemanfaatan HHBK. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui potensi HHBK yang berasal dari Hutan Desa Lutan,
mengidentifikasi manfaat langsung HHBK oleh masyarakat Desa Lutan dan
mengetahui nilai ekonomi manfaat langsung HHBK yang telah
dimanfaatkan oleh masyarakat dari Hutan Desa Lutan. Metode penelitian
secara deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif melalui
kegiatan identifikasi HHBK di areal Hutan Desa Lutan, wawancara,
kuisioner dan studi literatur. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan
terdapat HHBK di Areal Hutan Desa Lutan antara lain kelompok Resin
(Damar dari getah kayu Bangkirai, Kayu Kapur dan Kayu Meranti),
Kelompok buah-buahan (kapul, matoa dan buah rotan), kelompok bahan
pewarna dari kayu ulin, kelompok tumbuhan obat (mahang, laban, arau,
tebu hitam, matoa, ulin), kelompok palm dan bambu (rotan, bambu) dan
kelompok lainnya (daun biru). Namun demikian sebagian besar potensi
HHBK dari Hutan Desa Lutan belum dimanfaatkan oleh masyarakat karena
lokasi yang cukup jauh serta belum memahami nilai tambah dalam
pemanfaatannya. Responden hanya memanfaatkan HHBK yang ada
disekitar Desa Lutan antara lain kelompok buah-buahan (durian, lai,
kerantungan, salak hutan, keramoq, buah rotan), kelompok resin (damar),
kelompok tumbuhan obat (kulit arau, akar-akaran, belimbing hutan, bawang
lona, pasak bumi), kelompok palm dan bambu (rotan, bambu), kelompok
pati (pakis, umbut rotan, rebung), kelompok lain-lain (daun biru, kayu
bakar). Hasil penelitian menunjukkan jika semua HHBK yang teridentifikasi
dari Hutan Desa Lutan telah menghasilkan produk maka dapat memberikan
nilai ekonomi sebesar Rp. 456.227.000 per tahun. Nilai ekonomi yang
dihasilkan memang belum besar, untuk itu perlu pengelolaan yang lebih
intensif melalui kegiatan pengayaan jenis tumbuhan HHBK agar dapat
memberikan nilai ekonomi yang lebih maksimal bagi masyarakat Desa
Lutan.
Kata Kunci: Hutan Desa Lutan, Nilai Ekonomi HHBK, Pemanfaatan HHBK
Ketersediaan
Detail Information
Judul | PEMANFAATAN DAN POTENSI NILAI EKONOMI HASIL HUTAN BUKAN KAYU (HHBK) DI HUTAN DESA LUTAN KABUPATEN MAHAKAM ULU |
---|---|
Pengarang | Liman Agus Transmanto - Personal Name |
No. Panggil | TESIS LIMAN A 2024 (S2) |
Subyek | Hutan Desa Lutan, Nilai Ekonomi HHBK, Pemanfaatan |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | S2 Ilmu Kehutanan |
Jurusan | Kehutanan Program Magister |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY