Rahel Anthon, 2024. “Analisis Dosis Radiasi dan Kualitas Citra Pasien Kanker Kandung Kemih pada Pemeriksaan CT-Scan Abdomen”, dibimbing oleh Erlinda Ratnasari Putri, S.Si., M.Si dan Sahara Hamas Intifadhah, S.Si., M.Si.
Kandung kemih adalah organ berongga pada abdomen bagian bawah. Penyakit kandung kemih merupakan masalah kesehatan karena dapat menyerang banyak orang tiap tahunnya. Kanker kandung kemih merupakan kanker yang menempati urutan ke-10 di dunia. Di Indonesia, kanker ini menempati peringkatke-13 dengan kasus baru dan kematian setiap tahun. Penanganan awal yang dapat dilakukan, yaitu pemeriksaan kanker dengan menggunakan CT-Scan Abdomen. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dosis radiasi yang diterima pasien dan kualitas citra pasien pada pemeriksaan CT-Abdomen berdasarkan nilai Signal to Noise Ratio (SNR) dan nilai Contrast to Noise Ratio (CNR) yang diperoleh. Pengelolahan analisis data, yaitu dengan teknik analisis kuantitatif, dengan melakukan proses pengamatan pada 20 pasien kanker kandung kemih, dengan jumlah citra 2.653, menggunakan software IndoseCT untuk analisis dosis radiasi pada pasien dan software IndoQCT untuk analisis kualitas citra pasien pada pemeriksaan CT-Abdomen berdasarkan nilai Signal to Noise Ratio (SNR) dan nilai Contrast to Noise Ratio (CNR). Sehingga diperoleh hasil bahwa dosis radiasi yang diterima pasien pada pemeriksaan CT-Abdomen lebih tinggi dibanding dosis yang dikeluarkan alat. Nilai dosis yang dikeluarkan alat (CTDIvol) maksimum adalah sebesar 50,10 mGy dan nilai minimum sebesar 6,70 mGy, sedangkan nilai dosis yang diterima pasien (SSDE) maksimum adalah sebesar 53,34 mGy dan nilai minimum sebesar 9,34 mGy. Untuk hasil kualitas Citra pasien pada pemeriksaan CT-Abdomen berdasarkan nilai Signal to Noise Ratio (SNR) dan Contrast to Noise Ratio (CNR) menunjukkan bahwa kualitas citra yang diperoleh cukup untuk keperluan diagnosis.