SAEPUDIN. Seleksi Galur BC1F5 Pandan Ungu/Kambang//Pandan Ungu (PU/K//PU) Berdasarkan Karakter Agronominya. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2024. (di bawah bimbingan Eliyani dan Hadi Pranoto). Padi (Oryza sativa L.) merupakan komoditas tanaman pangan penghasil beras yang sangat penting bagi sebagian besar masyarakat dunia khususnya di Indonesia. Peranannya sebagai sumber karbohidrat utama masyarakat, menjadikan kebutuhan akan beras sangat tinggi. Upaya untuk meningkatkan produktivitas padi adalah dengan memanfaatkan varietas padi lokal dengan merakitnya menjadi padi varietas unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman padi BC1F5 Pandan Ungu/Kambang//Pandan Ungu; mengetahui pengaruh faktor lingkungan terhadap karakter agronomi galur BC1F5 Pandan Ungu/Kambang//Pandan Ungu melalui analisis heritabilitas; dan mengetahui hubungan keeratan atau korelasi antara karakter agronomi terhadap komponen hasil dari galur BC1F5 Pandan Ungu/Kambang//Pandan Ungu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan September 2022, bertempat di lahan sawah Desa Karang Tunggal, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan menggunakan tiga kelompok dan galur sebagai perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis ragam (uji Fisher) pada taraf 5% dan apabila terdapat pengaruh yang nyata, maka akan dilakukan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) pada taraf 5%. Untuk melihat pengaruh faktor lingkungan dilakukan analisis heritabilitas (h2), heritabilitas dihitung dengan metode nilai heritabilitas dalam arti luas. Untuk melihat hubungan antar karakter dilakukan analisis korelasi dengan rumus korelasi product-moment Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pertumbuhan dan hasil pada pada setiap karakter agronomi dari 24 galur silang balik Pandan Ungu/Kambang// Pandan Ungu (PU/K//PU). Terdapat lima karakter yang memiliki nilai heritabilitas tinggi yaitu tinggi tanaman saat panen: 0,53 (53%), tinggi tanaman 60 hst: 0,54 (54%), jumlah jumlah gabah isi per malai: 0,56 (56%), panjang malai: 0,62 (62%) dan jumlah gabah total per malai: 0,69 (69%). Berdasarkan lima karakter yang memiliki nilai heritabilitas tinggi tersebut, diperoleh 12 galur yang dapat dipakai untuk seleksi lebih lanjut yaitu galur 17, 41, 55, 57, 117, 141, 149, 197, 296, 303, 375, dan 389. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa terdapat empat karakter yang berpengaruh sangat nyata dan berkorelasi positif terhadap berat gabah per rumpun yaitu jumlah anakan total, jumlah anakan produktif, jumlah gabah isi per malai dan jumlah gabah per rumpun, sedangkan karakter lainnya berpengaruh tidak nyata terhadap karakter berat gabah per rumpun.