Nanopartikel adalah sebuah partikel yang memiliki ukuran 10-1000 nm. Nanopartikel memiliki suatu kelebihan yaitu kemampuan yang dapat menembus ruang-ruang antar sel sehingga kelebihannya dapat dikombinasikan untuk antibakteri serta uji sitotoksisitas dengan menggunakan ekstrak tanaman. Salah satu tanaman yang digunakan ialah daun tabat barito yang memiliki banyak manfaat dikarenakan terdapatnya kandungan metabolit sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan potensi nanopartikel perak yang disintesis dari daun tabat barito terhadap uji sitotoksisitas dan aktivitas antibakteri. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati karakteristik nanopartikel yang meliputi spektrofotometer uv-vis, uji tyndal dan Scanning electron miscropy (SEM), serta uji sitotoksisitas yang mencampurkan darah hewan dengan ekstrak tabat barito dan nanopartikel yang disintesis dari daun tabat barito dan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Bacillus sp. dan Escherichia coli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakterisasi nanopartikel perak yang disintesis dari daun tabat barito menghasilkan puncak serapan pada panjang gelombang 500 nm, serta dapat menyebarkan berkas sinar cahaya yang ditembakkan dari laser pointer, dan memiliki ukuran yang sesuai yaitu 983 nm. Pemberian nanopartikel perak yang disintesis dari daun tabat barito yang dicampurkan dengan darah hewan dapat memberikan efek toksik sedangkan pemberian nanopartikel yang disintesis daun tabat barito tidak dapat memberikan penghambatan pertumbuhan terhadap kedua bakteri.