Berdasarkan studi pendahuluan pada siswa kelas IX D, IX G, dan IX K SMP Negeri 22 Samarinda yang menunjukkan adanya perilaku agresif, dengan gejala sering menggangu orang lain, berkata kasar, berkelahi, mengancam dan mengejek orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perilaku agresif, pelaksanaan konseling kelompok teknik behaviour contract, serta pengaruh konseling kelompok dengan teknik behaviour contract untuk mengurangi perilaku agresif. Desain ekperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest – posttest. Populasi seluruh siswa kelas IX D, IX G, dan IX K SMP Negeri 22 Samarinda dengan jumlah 117 siswa dan sampel sebanyak 5 siswa yang teridentifikasi memiliki perilaku agresif yang tinggi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Non-Probability Sampling dengan teknik Purposive Sampling. Layanan konseling kelompok teknik behaviour contract yang dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan. Kondisi awal perilaku agresif siswa dilihat dari hasil skor sebelum diberikan treatment ratarata nilai skor pre-test yaitu sebesar 89,6 setelah diberikan treatment nilai ratarata skor turun menjadi 49,2 jadi penurunan skor rata-rata yaitu sebesar 33,6. Pelaksanaan perlakuan dilakukan sesuai dengan konseling kelompok teknik behaviour contract, yaitu analysis ABC (antecedents, behaviour, dan consequence), menentukan data awal, menentukan reward, pemberian reinforcement, pemberian reward. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat penurunan signifikan mengenai perilaku agresif siswa SMP Negeri 22 Samarinda. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari kelima sampel yang dapat mengontrol perilaku agresif dan mempertahankan perilaku yang diinginkan. sampel ME dan MNR yang dapat mengakui keterbatasan diri serta DP, GA, dan MN yang dapat menjaga sikap dan mampu bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini.