Analisis kestabilan lereng adalah suatu proses untuk menentukan apakah suatu lereng dapat tetap stabil atau mengalami kegagalan (longsor) di bawah kondisi tertentu. Penelitian ini menganalisis kestabilan lereng di area Perumahan The Premiere Hills Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur menggunakan metode Bishop Simplified dengan fokus pada kondisi natural. Metode Bishop Simplified adalah teknik yang digunakan dalam rekayasa geoteknik untuk menghitung kestabilan lereng dengan membagi lereng menjadi irisan-irisan vertikal dan mengevaluasi gaya serta momen yang bekerja pada setiap irisan untuk menentukan nilai Faktor Keamanan keseluruhan. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk memperoleh nilai Faktor Keamanan dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan lereng pada lokasi penelitian. Data yang digunakan diperoleh dengan melakukan uji laboratorium seperti Uji Sifat Fisik Batuan dan Uji Kuat Geser Batuan, pada hasil Uji Sifat Fisik Batuan digunakan nilai bobot isi, sementara pada hasil Uji Kuat Geser Batuan digunakan nilai kohesi dan sudut geser dalam. Hasil analisis pada geometri lereng awal menunjukkan nilai Faktor Keamanan (FK) sebesar 1.286. Nilai FK ini termasuk dalam kategori tinggi menurut KEPMEN ESDM 1827. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perbaikan pada desain geometri lereng dan pemahaman yang mendalam tentang sifat fisik serta mekanik batuan penyusun dapat meningkatkan kestabilan lereng, sehingga mitigasi risiko longsor dapat lebih efektif dilakukan di masa depan