Identifikasi dan Uji Antagonis Jamur Endofit pada Tanaman Cabai Merah, Sirih Merah dan Lada terhadap Jamur Fusarium sp. Penyebab Penyakit Layu Fusarium Cabai Secara In Vitro
LUTHVIA NURUL ISTIQOMAH. Identifikasi Dan Uji Antagonis Jamur Endofit Pada Tanaman Cabai Merah, Sirih Merah Dan Lada Terhadap Jamur Fusarium Sp. Penyebab Penyakit Layu Fusarium Secara In Vitro. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2024. (dibawah bimbingan Sofian dan Andi Suryadi). Cabai Merah (Capsicum annum L.) merupakan tanaman holtikultura yang memiliki nilai ekonomi dan volume konsumsi yang tinggi di Indonesia. Permasalahan yang sering ditemukan oleh petani yaitu serangan penyakit yang menyebabkan produktivitas menurun. Penyakit layu Fusarium sp. merupakan penyakit penting pada tanaman cabai. Fusarium sp. sangat cepat menyebar dengan menginfeksi akar lateral, berkembang hingga menginfeksi pembuluh xylem dengan senyawa toksin yang menyebabkan tanaman menjadi sakit. Penyakit ini mempengaruhi produksi tanaman. Fusarium sp dapat menginfeksi sejak tanaman dalam tahap pembibitan dengan gejala pucatnya tulang-tulang daun, bagian daundaun atas menggulung. Akhirnya tanaman akan layu secara keseluruhan. Salah satu strategi yang diperlukan untuk mengendalikan penyakit adalah dengan menerapkan pendekatan terpadu yang menggabungkan berbagai metode, termasuk penggunaan jamur endofit sebagai agensia pengendali hayati. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis – jenis jamur endofit pada Tanaman cabai (Capsicum annuum L.), Sirih merah (P. crocatum Ruix &Pav) dan Lada (P. nigrum L.) dan mengetahui endofit yang paling efektif untuk menghambat pertumbuhan jamur Fusarium sp. penyebab penyakit layu Fusarium pada tanaman cabai. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman mulai bulan Oktober hingga Juni 2024. Kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini mencakup isolasi, identifikasi, pemurnian dan uji daya hambat antagonis. Penelitian menggunakan Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 9 (sembilan) Perlakuan. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan uji lanjut dilakukan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan sembilan jamur endofit dari tanaman cabai merah yaitu: Gliocladium sp., sp. Trichoderma sp., Geotrichum sp., dan Gliocladium sp., pada tanaman sirih merah yaitu: Aspergillus sp., dan Penicillium sp. Pada tanaman lada yaitu: Gliocladium sp., Cephalosporium sp., (Trichoderma sp., dan Penicilium sp. Berdasarkan hal tersebut, menunjukkan bahwa uji daya hambat hambat pada hari ketujuh dengan persentase tertinggi terhadap jamur patogen Fusarium sp. yaitu Gliocladium sp. dari tanaman lada dengan daya hambat sebesar 43,89% kemudian diikuti oleh Trichoderma sp. dari tanaman cabai 38,28% dan Trichoderma sp. dari tanaman lada 37,83%.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Identifikasi dan Uji Antagonis Jamur Endofit pada Tanaman Cabai Merah, Sirih Merah dan Lada terhadap Jamur Fusarium sp. Penyebab Penyakit Layu Fusarium Cabai Secara In Vitro |
---|---|
Pengarang | Luthvia Nurul Istiqomah - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI LUT i 2024 |
Subyek | CABAI jamur endofit dan penyakit layu Fusarium Fusarium sp |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Pertanian |
Jurusan | Agroekoteknologi |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY