Kharisma Indah Pratiwi Br. Simalango, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman. 2024. Uji Efektivitas Sediaan Gel Ekstrak Ikan Bujuk (Channa lucius Cuvier, 1831) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Pada Mencit (Mus musculus Linnaeus, 1758). Dibimbing oleh Dr. Retno Aryani, M.Si dan Prof. Rudy Agung Nugroho, M.Si., Ph.D. Luka bakar merupakan suatu kerusakan jaringan pada kulit yang diakibatkan oleh adanya kontak dengan sumber panas. Salah satu penanganan untuk mengatasi terjadinya infeksi dan mempercepat penyembuhan adalah dengan penggunaan obat tradisional secara topikal. Ikan Bujuk (Channa lucius) merupakan ikan karnivora dari suku Channidae dengan kandungan zat aktif yang berpotensi sebagai bahan penyembuhan luka bakar. Hal tersebut karena pada ekstrak ikan bujuk mengandung albumin dan asam lemak seperti omega 3 dan 6. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi albumin dan konsentrasi asam lemak ikan bujuk serta untuk mengetahui pengaruh perbandingan pemberian gel (fase air, fase lemak, dan kombinasi fase air-lemak) ekstrak ikan bujuk secara optimum terhadap persentase penutupan luka bakar, histologi jaringan kulit mencit, dan konsentrasi total DNA kulit mencit. Penelitian ini menggunakan RAL (rancangan acak lengkap) dengan 6 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif, kontrol positif 1, kontrol positif 2, gel fase air 10%, gel fase lemak 10%, dan gel fase air-lemak 10% dengan 6 kali ulangan pada tiap perlakuan. Mencit (Mus musculus) yang telah diberi perlakuan luka bakar akan diobati dengan sediaan gel sesuai kelompok perlakuan dan dilakukan pengamatan selama 16 hari. Hasil yang didapatkan yaitu ekstrak ikan bujuk mengandung albumin sebesar 14,62 mg/mL, asam lemak jenuh sebesar 67,32%, asam lemak tak jenuh sebesar 32,67%, dan didapatkan bahwa formulasi paling efektif dan cepat memberi pengaruh persentase diameter penutupan luka bakar mencit yaitu dengan pemberian gel fase lemak 10%.