Adriani Tangke Andang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman. 2024. Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata (L) R.M.King & H.Rob, 1970) Terhadap Penutupan Luka Sayat Pada Mencit (Mus musculus Linnaeus, 1758). Dibimbing oleh Dr. Retno Aryani, M.Si dan Mukhlis, S.Pd., M.Sc. Luka merupakan keadaan dimana jaringan mengalami kerusakan, salah satunya yaitu luka sayat. Luka sayat terjadi pada jaringan kulit yang disebabkan oleh trauma benda tajam seperti, silet, pisau, pedang. Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi dan membantu dalam mempercepat proses penyembuhan luka yaitu penggunaan obat tradisional. Daun kirinyuh (Chromolaena odorata (L)R.M.King & H.Rob.) merupakan salah satu jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat tradisional dalam penyembuhan luka. Hal tersebut dikarenakan pada tumbuhan kirinyuh memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder pada daun kirinyuh, untuk mengetahui pengaruh pemberian gel ekstrak etanol terhadap luka sayat mencit, serta mengetahui formula konsentrasi yang optimum terhadap penutupan luka sayat pada mencit. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif, kontrol bioplacenton, kontrol base gel, gel ekstrak kirinyuh 10%, 15%, dan 20% dengan masing-masing perlakuan berisi 6 ulangan. Mencit (Mus musculus) yang telah diberikan perlakuan luka sayat akan diobati selama 14 hari dengan sediaan gel sesuai kelompok perlakuan. Hasil yang didapatkan dari pengujian fitokimia yaitu daun kirinyuh mengandung flavonoid, tanin, saponin, dan fenol. Diketahui bahwa pemberian gel ekstrak daun kirinyuh memberi pengaruh terhadap penutupan luka sayat bila dibandingkan dengan kelompok k- dan konsentrasi optimum sediaan gel pada 15% dan 20%.