Pada penelitian ini menggunakan ekranisasi sebagai teori yang bertujuan untuk menjelaskan tiga variabel yaitu penciutan, penambahan, dan perubahan bervariasi pada novel Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul karya Tim Kisah Tanah Jawa dan film Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul sutradara Awi Suryadi. Jenis penelitian ini menggunakan studi pustaka untuk memudahkan masalah yang akan diteliti. Pendekatan penelitian yang digunakan metode deskriptif kualitatif yang fokus pada makna, deskripsi, penjelasan dan penempatan data. Data penelitian ini adalah kutipan serta gambar dan sumber data yang digunakan adalah novel Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul karya Tim Kisah Tanah Jawa dan film Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul sutradara Awi Suryadi. Teknik pengumpulan data yaitu membaca, menonton, dan mencatat. Teknik analisis data dilakukan dari pengumpulan data lalu dikembangkan menjadi transformasi analisis hingga mendapat simpulan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa proses ekranisasi novel Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul karya Tim Kisah Tanah Jawa dan film Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul sutradara Awi Suryadi melibatkan alur,tokoh dan latar yang diolah oleh penulis serta sutradara agar dapat disampai kepada masyarakat dalam bentuk tulisan dan film. Proses ekranisasi ini mencakup penciutan, penambahan serta perubahan bervariasi sehingga menampilkan film yang paling efisien. Penciutan terjadi karena sutradara memiliki tingkat kekreatifitas untuk menyederhanakan sebuah cerita menjadi padat, menarik dan sesuai dengan alur cerita. Penambahan pastinya akan terjadi dalam film karena sutradara dan penulis melakukan penyesuaian untuk memperbaiki alur cerita, memperdalam karakter, atau menambah elemen drastis yang tidak ada dalam novel. Perubahan bervariasi yang dilakukan oleh sutdara dan penulis bertujuan untuk menyempurnakan narasi dan memastikan bahwa visi kreatif sutradara dan penulis terwujud dengan baik.