Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi dan Tingkat Pengangguran terhadap Indeks Pembangunan Manusia dan Kemiskinan di Provinsi Kalimantan Timur. Teknik analisis data inferensial menggunakan Partial Least Squares (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengangguran di Provinsi Kalimantan Timur, dengan nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditentukan. Ada kesenjangan yang perlu dipertimbangkan dalam pembangunan di daerah pedesaan untuk memastikan kesempatan yang sama bagi semua penduduk untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Daerah pedesaan masih menghadapi tantangan dalam akses ke layanan pendidikan dan kesehatan, serta kesenjangan regional dalam pembangunan, yang perlu diatasi melalui kebijakan yang tepat dan berkelanjutan. Program bantuan seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan Program Keluarga Harapan (PKH) telah membantu mengurangi beban masyarakat miskin dengan menyediakan akses ke kebutuhan pokok. Upaya peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur di pedesaan menjadi fokus utama untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri. Meskipun telah ada kemajuan dalam pengentasan kemiskinan, masih ada tantangan seperti ketimpangan regional, kualitas pendidikan dan kesehatan, serta diversifikasi ekonomi yang perlu ditangani. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil diperlukan untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan dan efektif untuk mengatasi kemiskinan di Kalimantan Timur. Pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan tingkat pengangguran saling terkait dan secara signifikan mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia dan tingkat kemiskinan di Provinsi Kalimantan Timur. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang komprehensif dan berkelanjutan untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan merata di kawasan ini.